KAHMI Jaya Kecam Upaya Kriminalisasi Pemimpin Islam
jpnn.com - jpnn.com - Ketua KAHMI Jaya Mohamad Taufik mengaku cemas melihat dinamika nasional belakangan ini. Pasalnya, terkesan ada upaya dari kelompok pro Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengkriminalisasi pemimpin politik dan tokoh masyarakat.
"Termasuk pemimpin Islam kontra Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017," ujar Taufik di Jakarta, Rabu (1/2).
Ini tercermin dari rencana Ahok melaporkan Rais Aam PBNU Maruf Amin ke polisi dengan dalih memberikan keterangan palsu.
Hal tersebut, sambung Taufik, dilakukan dalam rangka memperlemah kekuatan Islam dan kelompok-kelompok politik lainnya yang menggerus atau mengurangi elektabilitas Ahok dalam pilkada DKI.
Upaya kriminalisasi ini, tambah Taufik, mempunyai dua sasaran utama. Pertama, membangun opini bahwa Fatwa MUI yang menyebut Ahok menistakan Alquran adalah bohong.
"Jika para hakim percaya, mereka berharap para hakim membebaskan terdakwa Ahok dari sanksi hukum," beber Taufik.
Adapun sasaran kedua, agar kekuatan lslam politik dengan kekuatan kontra Ahok mengalami penurunan daya kritik dan kotrol terhadap pelaksanaan pilkada.
"Hal ini, diduga untuk memuluskan rencana dan upaya menggunakan metode politik uang dalam memenangkan Ahok," ujar wakil ketua DPRD DKI itu yakin.
Ketua KAHMI Jaya Mohamad Taufik mengaku cemas melihat dinamika nasional belakangan ini. Pasalnya, terkesan ada upaya dari kelompok pro Gubernur
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta