KAI Daop 2 Bandung Antisipasi 73 Titik Rawan Bencana saat Musim Hujan
Sementara itu, Alat Material Untuk Siaga (AMUS) juga disiapkan di 14 titik yaitu di Stasiun Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya, Banjar, Cimahi, Padalarang, Cianjur, Cibeber, Rendeh, Purwakarta dan Cibungur.
AMUS yang disiapkan tersebut berupa pasir dalam kantong karung, bantalan rel, perancah dari besi untuk penahan pondasi jalur, dan lainnya.
Sejumlah peralatan ringan hingga alat berat seperti Multi Tie Tamper (MTT) juga disiagakan untuk merawat kondisi jalur rel agar tetap laik dilintasi kereta api.
Upaya antisipasi lainnya yaitu dengan menyiagakan petugas khusus di titik-titik Daerah Pemantauan Khusus (Dapsus).
Petugas tersebut secara bergantian bersiaga selama 24 jam untuk terus memantau daerah potensi bencana.
"Transportasi dengan kereta api mengedepankan keselamatan dan pelayanan, sehingga upaya-upaya KAI untuk memitigasi gangguan di musim hujan ini merupakan salah satu layanan kami kepada masyarakat pengguna kereta api untuk mendukung konektivitas sehari-hari," tuturnya.
Berikut daerah-daerah rawan bencana yang dilakukan pemantauan khusus.(mcr27/jpnn)
23 Titik tanah labil meliputi:
PT KAI Daop 2 Bandung mewaspadai 73 titik daerah rawan bencana di jalur kereta api pada musim hujan akhir tahun ini. Berikut daftarnya.
- Januari Hingga Oktober 2024, KAI Group Layani 344.328.157 Penumpang KA PSO
- 2 Rumah Warga di Trenggalek Rusak Parah Diterjang Longsor
- KAI & BNI Resmikan Penamaan Stasiun Dukuh Atas BNI
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Satu Keluarga di Bruno Purworejo Tertimbun Longsor, 3 Orang Meninggal
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang