KAI Datangkan 60 Gerbong KRL Bekas Dari Jepang
jpnn.com - JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mendatangkan 60 gerbong hingga akhir tahun ini. Puluhan gerbong ini merupakan gerbong bekas dari Jepang. Meski bekas, Direktur Utama KAI Ignasius Jonan mengungkap bahwa semua gerbong sudah dilengkapi dengan AC. Perseroan kata Jonan, memiliki alasan sendiri mengapa memilih membeli gerbong bekas.
"KAI kan enggak dapat subsidi banyak dari pemerintah, di sisi lain kita harus untung," ujar Jonan di Jakarta, Jumat (27/9).
Bila membeli gerbong baru, nantinya akan berdampak pada kenaikan harga tiket dan itu diyakini Jonan dapat menuai protes dari penumpang. Sehingga membeli kereta bekas, walaupun berisiko rusak lebih cepat namun ini jadi pilihan KAI.
"Keretanya kan kereta bekas, satu-dua bolehlah rusak, tidak masalah. Bisa saja kereta baru, tapi (tiket) Jakarta-Bogor Rp 30 ribu. Kalau mau murah, minta subsidi lebih besar dari pemerintah," ungkap Jonan.
Jonan menambahkan kereta bekas dari Jepang ini akan didatangkan secara bertahap. "Total 180 unit sampai Maret 2014. Bisa dioperasikan paling cepat Mei-Juni 2014," paparnya.
Nantinya puluhan gerbong kereta ini tidak bisa langsung digunakan. Karena, harus melalui beberapa pekerjaan, seperti pengecekan, penyetelan ulang, pengujian, juga adanya sertifikasi dari pihak Kementerian Perhubungan.
"Proses sertifikasi bisa mencapai satu hingga tiga bulan," pungkas Jonan. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mendatangkan 60 gerbong hingga akhir tahun ini. Puluhan gerbong ini merupakan gerbong bekas dari Jepang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024