Kain Ihram Gratis untuk Jamaah Haji

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) akan membagikan kain ihram gratis kepada seluruh jamaah pada musim haji tahun ini. Selain itu, Kemenag berencana memberikan subsidi biaya dam (denda) sebesar 500 riyal kepada jamaah.  
 
Rencana itu disampaikan Menag Suryadharma Ali saat menghadiri acara Evaluasi Penyelenggaraan Haji 1434 H/2013 M di gedung H M. Rasjidi di Jalan M.H. Thamrin kemarin (29/1). "Pemberian kain ihram itu dilakukan semua bank penerima setoran haji sebagai bagian dari CSR (corporate social responsibility)," kata Menag.
 
Suryadharma mengatakan, pada musim haji tahun lalu semua jamaah mendapatkan mukena cuma-cuma. Nah, tahun ini akan ada tambahan kain ihram. "Provokasi saya (kepada bank-bank) ternyata berhasil," ungkapnya.
 
Suryadharma menambahkan, pihaknya juga menjajaki peluang pemberian dana untuk dam. Rencananya dana itu diambilkan dari nilai manfaat BPIH (biaya perjalanan ibadah haji) yang telah disetorkan calon jamaah haji. Namun, sejauh ini masih harus dihitung dulu kekuatan anggaran dari nilai manfaat tersebut.

"Kira-kira cukup atau tidak. Besarannya 500 riyal per jamaah. Mudah-mudahan saja cukup," kata pria yang juga ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
 
Soal besaran BPIH 2014, Suryadharma belum berani memastikan. Yang jelas, kenaikan hampir pasti terjadi karena perbedaan kurs dolar AS. Pada musim haji tahun lalu, nilai tukar dolar terhadap rupiah hanya Rp 9.200. Tahun ini per dolar AS sudah tembus Rp 12.000. Namun, pihaknya berjanji kenaikan itu akan dibarengi dengan peningkatan layanan.
 
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Anggito Abimanyu menambahkan, pada operasional ibadah haji 2013, ada surplus anggaran yang cukup lumayan. Yakni, mencapai Rp 417 miliar. Jumlah itu naik cukup signifikan daripada 2012 sebesar Rp 122,5 miliar.
 
Peningkatan tersebut terjadi karena optimalisasi dana haji. Selain itu, ada efisiensi belanja, keberhasilan menekan risiko pemondokan, dan meminimalkan kerugian selisih mata uang.

"Sebesar 20 persen hasil surplus itu akan dimasukkan dalam dana abadi umat. Selebihnya yang 80 persen akan dipakai untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun ini," kata Anggito.
 
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil survei tingkat kepuasan jamaah terhadap penyelenggaraan ibadah haji 1434 H. Hasilnya, tingkat kepuasan jamaah mencapai 82,69 atau meningkat 1,3 poin daripada tahun lalu.
 
Kepala BPS Suryamin mengatakan, peningkatan terjadi pada lima di antara delapan kategori yang dinilai. Nilai 82,69 masuk predikat memuaskan. Kenaikan terbesar terjadi di bidang transportasi yang mencapai delapan poin.

"Itu menyusul kebijakan upgrade layanan bus. Peningkatan kepuasan juga terjadi di katering Armina, Jeddah, dan Madinah, petugas nonkloter, serta akomodasi," ungkapnya.
 
Dalam acara yang dihadiri seluruh kepala kantor Kemenag provinsi se-Indonesia itu, Kemenag me-launching buku berjudul Menjemput Cahaya Impian. Buku tersebut merupakan hasil tulisan para anggota Media Center Haji (MCH) 1434 H.

"Buku yang mengisahkan pengalaman para jurnalis selama meliput prosesi haji ini disajikan dengan bahasa ringan dan menyentuh," kata Suryadharma. (hud/c10/ca)