Kairo Mencekam, Wakil PM Mundur
Pasca-Kerusuhan Sektarian Terburuk pada Minggu Lalu
Rabu, 12 Oktober 2011 – 22:44 WIB
KAIRO - Pemerintah sementara Mesir di bawah Dewan Tinggi Militer (SCAF) mulai melakukan penyelidikan atas bentrok dan kerusuhan sektarian yang menewaskan 26 orang pada Minggu lalu (9/10). Tetapi, suasana Kota Kairo masih terasa mencekam kemarin (11/10). Warga, terutama komunitas Kristen Koptik, menuntut agar Perdana Menteri (PM) Essam Sharaf segera mundur dari jabatannya. Sebelumnya, ratusan massa berkumpul di luar sebuah rumah sakit Kristen Koptik untuk memprotes SCAF dan pemimpinnya Jenderal Hussein Tantawi. "SOS (Save Our Soul): (Umat) Koptik sedang diserang oleh tentara Mesir," bunyi salah satu poster yang dibawa demonstran.
Meski aparat keamanan berjaga-jaga di sejumlah tempat dan berlaku jam malam atau larangan keluar rumah, demo mengecam rezim militer mulai muncul terang-terangan. Puluhan ribu warga Mesir menyuarakan secara berulang-ulangan kecaman dan penolakan mereka terhadap SCAF pada Senin malam (10/10) dan kemarin pagi. Itu terjadi saat prosesi pemakaman 17 pemeluk Kristen yang tewas dalam protes berdarah di Kairo pada Minggu lalu.
Baca Juga:
Massa mengikuti upacara pemakaman 17 rekan mereka di Katedral Koptik Kairo. Siaran televisi menunjukkan bahwa peti jenazah dibawa ke lokasi upacara dari sebuah rumah sakit milik komunitas Kristen Koptik di Kairo. Peti mati itu masing-masing diberi nama korban dan dihiasi bunga.
Baca Juga:
KAIRO - Pemerintah sementara Mesir di bawah Dewan Tinggi Militer (SCAF) mulai melakukan penyelidikan atas bentrok dan kerusuhan sektarian yang menewaskan
BERITA TERKAIT
- Xi Jinping & Trump Ingin Mereset Hubungan Amerika-China
- Lanjutkan Mandat PBB, KRI SIM-367 Resmi Menerima Bendera UN dari KRI DPN-365
- Indonesia dan Malaysia Kompak Jaga Kedaulatan di Tengah Tekanan China
- Ahli UFO Berteori soal Manusia Keturunan Alien dan Tuhan Makhluk ET
- Hubungan Terlarang Bu Guru dengan Muridnya, Punya Anak, Terungkap karena Wajah Mirip
- Komentari Kesepakatan Hamas-Israel, Imam Khameini Puji Keteguhan Palestina Melawan Zionis