Kaitan Australia Dengan Perusahaan Yang Diduga Pengaruhi Pemilu AS

Kaitan Australia Dengan Perusahaan Yang Diduga Pengaruhi Pemilu AS
Kaitan Australia Dengan Perusahaan Yang Diduga Pengaruhi Pemilu AS

Ini adalah kantor pusat perusahaan‘big data’ yang terdaftar di Australia yang mengklaim begitu berkuasa sehingga bisa memengaruhi Pemilu.

Kenyataannya tak demikian, karena Cambridge Analytica tidak beroperasi dari Australia dan tidak pernah ada.

Cambridge Analytica tak benar-benar beroperasi, dan hanya berusaha meyakinkan para pemain politik untuk mempercayai jasa mereka.

Meyakini jasa mereka ini artinya menerapkan ‘big data’ untuk kepentingan politik: menarget pemilih individual yang telah diprofilkan secara psikologis berdasarkan informasi yang diambil dari media sosial, untuk menjual pesan politik kepada mereka.

Dan meski ada beberapa kali kunjungan ke Australia oleh para eksekutif seniornya, tampaknya perusahaan ini tidak pernah menuai sukses menjual jasa mereka.

Bagi sebuah perusahaan yang mengklaim piawai dalam memanipulasi politik global, salah satu manipulasi terbesar dari semua klaim yang pernah mereka sampaikan mungkin adalah kisah menarik tentang bagaimana perusahaan ini menjual dirinya dan layanannya.

Di AS, manipulasi yang dilakukan Cambrige Analytica itu melibatkan staf palsu, menyiratkan tautan ke sebuah universitas dan kesepakatan untuk mendapatkan profil pribadi dari 50.000 pengguna Facebook.

Di Australia, kisah manipulasi mereka dimulai pada tahun 2015 ketika seorang tenaga pemasaran mobil bekas mencium sebuah peluang bisnis, dengan membentuk kantor Cambridge Analytica di Australia, merekrut beberapa teman dan sekarang menyesali semuanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News