Kaitan Minum Teh Panas Dengan Risiko Kanker Esofagus
jpnn.com - Teh merupakan salah satu minuman yang kerap dihidangkan, khususnya jika diminum pada pagi hari, waktu santai, jelang tidur, atau saat cuaca dingin. Namun waspadalah, minum teh panas dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker esofagus.
Mengenal kanker esofagus
Esofagus merupakan saluran yang menghubungkan antara mulut dan lambung. Jadi setelah makanan dikunyah di mulut, makanan tersebut akan melewati esofagus, kemudian masuk ke dalam lambung.
Kanker esofagus terjadi jika sel-sel yang melapisi saluran esofagus berubah menjadi ganas dan berkembang biak tak terkendali, sehingga menyebabkan benjolan di dalam esofagus yang membesar dengan cepat.
Benjolan di dalam esofagus tak bisa dilihat dari luar. Gejala yang umumnya dirasakan adalah kesulitan menelan.
Pada tahap awal, biasanya penderita kanker esofagus kesulitan menelan makanan yang keras. Namun lama-kelamaan, makanan lumat dan cair pun akan sulit untuk ditelan.
Selain itu, sebagai akibat dari gangguan menelan dan sel kanker yang berkembang cepat, biasanya berat badannya penderita akan turun drastis dan mengalami malnutrisi.
Jika kanker esofagus diketahui secara dini, umumnya dokter akan melakukan operasi untuk memotong bagian esofagus yang mengalami kanker dan menyambungkan bagian sehat. Namun, jika kanker esofagus baru ketahuan saat stadium sudah lanjut, radiasi dan kemoterapi perlu untuk dilakukan.
Teh panas dan kanker esofagus
Waspada, rupanya minum teh panas dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker esofagus.
- 5 Bahaya Minum Teh Berlebihan yang Bikin Kaget
- Waspada, Ini 3 Bahaya Suka Minum Teh di Pagi Hari, Bikin Perut Tidak Aman
- 5 Bahaya Minum Teh Berlebihan, Bikin Anda Susah Tidur
- 3 Bahaya Minum Teh Setelah Bangun Tidur di Pagi Hari
- 4 Efek Samping Mengerikan Minum Teh Secara Berlebihan untuk Kesehatan
- Waspada, Ini 7 Bahaya Minum Teh Berlebihan yang Bikin Kaget