Kajati DKI Jakarta Akrab dengan Perantara Suap

jpnn.com - JAKARTA - Hubungan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Sudung Situmorang dengan perantara suap Marudut Pakpahan cukup akrab. Bahkan sejak Sudung bertugas sebagai Asisten Pidana Khusus Kejati Jawa Timur.
Sudung mengenal Marudut antara 2011 atau 2012 saat ada kegiatan keagamaan. Menurut Sudung, orang tua Marudut konsen memajukan gereja dan adat Batak.
"Saya dengar Marudut seorang pengusaha," kata Sudung saat bersaksi dalam persidangan terdakwa dua pejabat PT Brantas Abipraya, Sudi Wantoko dan Dandung Pamularno di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (3/8). Namun, Sudung tidak tahu apa perusahaan yang dimiliki Marudut.
Sudung mengaku pernah bertukar nomor handphone dan PIN blackberry messenger. Sudung juga pernah menghadiri pernikahan adik Marudut. Pada pertengahan Juni 2025, Sudung mengaku pernah bermain golf bersama Marudut. "Pernah satu kali," kata dia.
Saat itu, Sudung mengklaim berencana main golf sama orang tua Marudut. Namun, orang tua Marudut berhalangan. Marudut yang menggantikan ayahnya bermain golf.
Lalu, saat Sudung dipercaya menjabat Kajati DKI Jakarta, Marudut datang ke kantornya dan memberikan ucapan selamat.
Marudut diciduk KPK 31 Maret 2016 karena diduga menjadi perantara suap petinggi PT Brantas Abipraya.
Seperti diketahui, dalam dakwaan petinggi PT Brantas Abipraya Sudi Wantoko dan Dandung Pamularno, keduanya diduga akan memberikan suap kepada Sudung dan Tomo Sitepu Rp 2,5 miliar. Penyerahan akan dilakukan oleh seorang perantara yang bernama Marudut.
JAKARTA - Hubungan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Sudung Situmorang dengan perantara suap Marudut Pakpahan cukup akrab. Bahkan sejak Sudung
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg