Kaji Opsi BBM, Pemerintah Gandeng 3 PT
Selasa, 07 Februari 2012 – 07:00 WIB
Evita berharap, tim dari 3 PT tersebut bisa bergerak cepat untuk melakukan riset dan kajian, sehingga hasil kajian sudah bisa diserahkan kepada pemerintah paling lambat pertengahan Februari ini. "Setalah itu, hasilnya akan kami konsultasikan ke DPR," jelasnya.
Baca Juga:
Sebagai gambaran, berikut adalah 3 opsi hasil kajian tim yang dipimpin Anggito Abimanyu 2011 lalu. Namun, setelah dilakukan pembahasan dengan DPR, 3 opsi ini ditolak, sehingga kebijakan BBM pun mundur.
Opsi pertama, menaikkan harga BBM subsidi jenis Premium dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 5.000 per liter, kemudian menyiapkan pemberian uang kembali atau cashback sebesar Rp 500 per liter untuk kendaraan umum. Jika opsi ini dilakukan, maka pemerintah bisa menghemat subsidi hingga Rp 7,3 triliun per tahun.
Kelebihan opsi ini adalah mudah dilaksanakan. Namun, kekurangannya, kenaikan harga bisa memicu inflasi serta berimbas pada ongkos sosial politik.
JAKARTA - Rencana pembatasan konsumsi atau kenaikan harga BBM bersubsidi akan kembali ke titik awal. Pasalnya, lagi-lagi, pemerintah akan menggandeng
BERITA TERKAIT
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- Netzme Luncurkan Sentra QRIS UMKM di Surakarta
- Prudential Syariah-UIN Syarif Hidayatullah Edukasi Tingkatkan Literasi & Inklusi Keuangan