Kaji Pindahkan Penduduk di Pesisir Barat

Kaji Pindahkan Penduduk di Pesisir Barat
Foto: Dok.JPPHOTO/JPNN
JAKARTA - Usulan pemindahan penduduk di Kepulauan Mentawaim Sumatera Barat pasca dilanda tsunami, tidak akan dilakukan serampangan. Sebab, masyarakat setempat telah terbiasa menggantungkan hidup sebagai nelayan.

Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan, saat ini Pemda dan pihak terkait tengah mengkaji opsi tersebut. "Tidak sederhana memindahkan masyarakat yang sudah terbiasa hidup sebagai nelayan," kata Djoko usai menjemput Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang pulang dari Hanoi, Vietnam, di Bandara  Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin.

Meski sulit, saat ini tengah dipikirkan solusi relokasi yang lebih realistis. Misalnya, dengan memindahkan penduduk dari pesisir barat ke pinggiran pantai sebelah timur. "Sebab kan kemungkinan untuk menerima tsunami lebih besar (pesisir barat) dibanding pantai timur. Itu opsi-opsi yang bisa," kata pria kelahiran Madiun, 2 Desember 1950 itu.

Di sisi lain, bantuan bagi korban saat ini masih belum terdistribusi dengan baik. Djoko mengatakan, penyaluran bantuan ke pulau favorit peselancar tersebut terkendala cuaca buruk. "Itu kendalanya cuaca sebenarnya. Kalau cuacanya bagus, saya kira kapal-kapal angkatan laut yang sudah ada empat, helikopter ada beberapa, saya kira bisa," kata Djoko

JAKARTA - Usulan pemindahan penduduk di Kepulauan Mentawaim Sumatera Barat pasca dilanda tsunami, tidak akan dilakukan serampangan. Sebab, masyarakat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News