Kaji Ulang Tambang Laut
Jumat, 02 April 2010 – 08:01 WIB
KOTABARU – Setelah pihak pemerintah dan Koalisi LSM saling berbeda pendapat tentang adanya pertambangan di Pulau Laut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Kotabaru Alfidri Supiannor menilai adanya pertambangan di Pulau Laut ini harus dikaji lebih dalam. Karena menurutnya, saat ini ada yang mendukung pertambangan dan yang menolak pertambangan di Pulau Laut, sedangkan tugas DPRD sendiri selain melakukan pengawasan juga harus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, komitmen dari perusahaan juga harus dilihat, apakah benar-benar dapat memberikan bukti ataukah hanya janji manis saat memerlukan sesuatu. “Yang perlu dipertanyakan saat ini, semua orang tahu kalau Pulau Laut dulunya termasuk dalam plot PKP2B milik PT Arutmin Indonesia, terus sekarang beberapa perusahaan pertabangan juga memplot lahan tersebut untk dijadikan areal pertabangan,” katanya.
“Untuk menanggapi masalah ini DPRD harus bijak, karena masalah ini adalah masalah besar,” ujarnya singkat. Namun secara kelembanggan, lanjutnya, DPRD mengkaji masalah ini, apakah nantinya adanya pertambangan di Pulau Laut ini akan benar-benar dapat meningkatkan kesejahtraan warga Kotabaru atau kah tidak.
Baca Juga:
Karena seperti beberapa contoh yang ada saat ini, beberapa perusahaan pertambangan besar dan kecil yang ada di Kotabaru mereka hanya memenuhi kewajiban royalti ke pusat dan kurang memperhatikan pembangunan di daerah. Sementara itu untuk daerah penghasil dan tempat pertambangan dilakukan hanya menyisakan kerusakan saja.
Baca Juga:
KOTABARU – Setelah pihak pemerintah dan Koalisi LSM saling berbeda pendapat tentang adanya pertambangan di Pulau Laut, Ketua Dewan Perwakilan
BERITA TERKAIT
- Korban Banjir Rob di Tulang Bawang Terima Bantuan 1 Ton Beras
- Misteri Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Seusai Terjatuh dari Gedung Kampus
- Ngeri, Rem Truk Blong Tabrak Beberapa Kendaraan di Sukabumi, Ibu Hamil Meninggal
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak