Kajian Era Soeharto, Parapat Kota Turis
jpnn.com - JAKARTA – Upaya pengembangan Danau Toba sebagai destinasi wisata berkelas dunia pernah dilakukan oleh pemerintahan era Presiden Soeharto. Saat itu, kajian pengembangan dilakukan secara serius dan mendalam, dengan menggandeng lembaga Japan International Cooperation Agency (JAICA).
Mantan Direktur Pemasaran Dalam Negeri Kementerian Pariwisata M.Faried Moertolo menjelaskan, hasil kajian lembaga dari Jepang itu merekomendasikan Parapat sebagai Kota Turis.
“Kajian dari JAICA itu dilakukan secara komprehensif. Dikaji secara makro pengembangan Danau Toba. Antara lain direkomendasikan Parapat sebagai basis Kota Turis,” ujar Faried Moertolo kepada JPNN, Sabtu (6/2).
Sayangnya, belum sampai hasil kajian tersebut dilaksanakan, rejim Orde Baru berakhir. Masuk era reformasi, hajian kajian mendalam itu dicueki. Bahkan kondisi sekitar Danau Toba semakin kacau begitu diterapkan kebijakan otonomi daerah.
“Bangunan di sekitar Danau Toba jor-joran tanpa perencanaan komprehensif. Asal mendapatkan izin dari pemda, investor masuk, hotel-hotel berdiri semrawut, mengabaikan aspek lingkungan. Izin-izin sembarangan diproses, pejabat kucing-kucingan untuk mendapat upeti (pengurusan izin, red),” terang Faried.
Kondisi demikian, lanjutnya, menjadi tantangan Badan Otoritas Danau Toba yang akan dibentuk pemerintahan Jokowi-JK. Menurutnya, kondisi di sekitar danau bukan perkara gampang untuk diselesaikan karena sudah telanjur semrawut.
Dia juga mengingatkan beratnya permasalahan yang akan dihadapi Badan Otoritas, menyangkut tujuh kabupaten di sekitar Danau Toba. “Karena Danau Toba itu destinasi wisata yang unik, begitu luas, mencakup wilayah tujuh kabupaten di situ. Ini tantangan yang akan dihadapi Badan Otoritas,” ulasnya.
Dari aspek promosi, Faried mengakui selama ini belum bisa optimal. Promosi Danau Toba, lanjutnya, sudah dilakukan tiga pihak, yakni Kementerian Pariwisata, Pemda (pemprov Sumut dan pemkab sekitar), dan pihak swasta.
JAKARTA – Upaya pengembangan Danau Toba sebagai destinasi wisata berkelas dunia pernah dilakukan oleh pemerintahan era Presiden Soeharto. Saat
- Pengurus TLCI Chapter #2 Riau Dikukuhkan, Bertekad Perluas Jangkauan & Perkuat Kegiatan Sosial
- Terpilih Jadi Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi Tampil Sangar
- Massa PP dan GRIB Jaya Nyaris Bentrok di Kampar, Brimob-TNI Turun Tangan Mediasi
- Bayt Mohammadi Gabungkan Spiritualitas dan Pemberdayaan Masyarakat
- Wouw, 2 Pejabat Lulus Seleksi PPPK 2024 Mengundurkan Diri
- Periksa 14 Saksi Terkait Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Belum Tetapkan Tersangka