Kajian InterCAFE: Rakyat Makin Terpuruk
Jumat, 20 Februari 2009 – 20:32 WIB

Kajian InterCAFE: Rakyat Makin Terpuruk
Mestinya, menurut Iman, situasi ini tidak terjadi mengingat modal yang digunakan pemerintahan sekarang, sangat bagus. Pada tahun 2004, katanya, “inflasi sedang turun, suku bunga terkendali, dan bursa saham terjaga.”
Baca Juga:
Bahkan, Bank Indonesia juga mencatat bahwa kegiatan usaha telah mengalami penurunan pada kuartal keempat tahun lalu. Pada kuartal pertama tahun ini, kondisi tersebut akan berlangsung. Pemutusan hubungan kerja secara massal, makin dekat.
Situasi ini, ekonom dari InterCAFE, Nunung Nuryantono menekankan, jumlah orang yang terkena PHK dalam situasi sekarang sangat besar. Alasannya, daya beli masyarakat sedang mengalami penurunan, sehingga barang produksi akan mengalami penumpukan. “Nah, kalau sudah begitu, pengusaha akan banyak PHK buruhnya,” ujarnya.
Akibat dari semua ini semakin jelas, indeks kesengsaraan rakyat atau yang bisa dikenal dengan sebutan misery index, meningkat tajam dibandingkan tahun 2004 yang hanya 16,3% pada Desember. Bulan yang sama tahun lalu, sudah melonjak sampai 19,4%.
JAKARTA - Hasil kajian lembaga penelitian International Center for Applied Finance and Economics (InterCAFE) menemukan sejak empat tahun terakhir,
BERITA TERKAIT
- Bakal Salat IdulFitri di Jakarta, Wapres Gibran: yang Penting Sungkem ke Presiden Dulu
- Irjen Iqbal Dipromosikan ke DPD, Bintang 3?
- Cuaca Ekstrem Berlanjut di Jateng hingga 15 Maret, Ramadan Waspada Bencana
- Polda Jateng Terapkan Strategi Aglomerasi Dalam Mengelola Arus Mudik & Balik Lebaran 2025
- Hadapi Arus Mudik, Jasa Marga Patroli Lubang & Genangan di Tol Semarang-Batang 24 Jam
- Dedi Mulyadi Segera Teken Pergub, Larang Alih Fungsi Lahan Perkebunan & Pertanian untuk Cegah Bencana