Kajian Pakar: Memilih karena Kesamaan Agama, Program Nomor 2
Untuk Maluku dan Sumatera Utara dikarenakan adanya situasi lokal yang terjadi. Menurutnya, Polri yang pasti melakukan antisipasi terhadap semua kemungkinan. ”Waktu masih cukup untuk berupaya mencegah,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kondisi keamanan saat pilkada serentak tidak hanya ditentukan kepolisian. Namun, peserta pesta demokrasi dari partai hingga pemilihnya. ”Maka, kalau semua bersama menjaga, tentu kondisi akan aman,” paparnya.
Sementara Pengamat Politik Hendri Satrio mengatakan, tantangan utama dari demokrasi adalah pemerataan perekonomian, kedewasaan berpolitik dan kesamaan pemahaman hukum.
”Kalau ketiganya terpenuhi akan aman, kalau tidak ya sulit,” ujarnya.
Saat ini ujian yang paling tampak adalah kedewasaan berpolitik. Menurutnya, selama belum dewasa berpolitik, maka isu SARA akan terus dipergunakan. ”Toleransi hanya di mulut, kenyataannya tidak,” jelasnya.
Kunci utama untuk menghindari SARA adalah masyarakatnya memiliki kesejahteraan yang baik.
Sehingga, pendidikannya akan mendukung pemahaman dan kedewasaan berpolitik. ”Sayang, hingga saat ini belum,” tuturnya. (idr)
Kondisi itu membuat potensi penggunaan isu SARA dalam pilkada serentak yang bisa mengoyak persatuan menjadi tinggi.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru
- Menjelang Pilkada Serentak, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Guru Tidak Golput
- Jokowi Sebut Lebih 80 Paslon Minta Dukungan untuk Memenangkan Pilkada
- Ustaz Diyansyah Permana Ajak Umat Islam Menjaga Pilkada 2024 yang Aman-Damai
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Haeruel Abadi: Serikat Tani Indonesia Siap Mendukung Arinal di Pilgub Lampung