Kajian Pembatasan BBM Masih Belum Tuntas
Selasa, 01 Maret 2011 – 03:53 WIB
Sementara itu, BPH Migas Tubagus Haryono menegaskan tim kajian pembatasan BBM bersubsidi akan tetap bekerja, meskipun kebijakan itu belum akan diterapkan dalam waktu dekat. “Tim pengawasan ini akan tetap jalan, sesuai dengan fungsinya. Artinya, agar jangan sampai BBM subsidi ini tidak tepat sasaran,” katanya.
Baca Juga:
Terkait penerapan kebijakan itu, pemerimtah telah membuat juklak operasional sehingga rencana tersebut tidak bisa dilepaskan begitu saja. Selain itu, pihak BPH Migas juga sudah melibatkan beberapa pihak instansi terkait untuk melakukan pengawasan, beberapa pihak tersebut diantaranya adalah Kepolisian, Kejaksaan, Kementerian Perhubungan dan Organda.
BPH Migas mengaku penggunaan BBM meningkat cukup tinggi selama bulan Januari 2011, kenaikananya berkisar 9 persen, namun jumlah tersebut agak turun dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan itu, dipicu oleh permintaan dan pertumbuhan kendaraan yang tinggi.
Untuk kuota bulan Januari dibandingkan dengan realisasi, lanjut dia mengalami sedikit kenaikan. Untuk kuota BBM bersubsidi 1,8 juta juta kilo liter untuk tiga jenis, realisasinya sekitar 1,9 juta kilo liter. Namun belum dapat disimpulkan kenaikan konsumsi ini karena harga Pertamax naik. (lum)
JAKARTA – Tim pengawas kebijakan pembatasan BBM bersubsidi masih belum menuntaskan kajian atas penerapan kebijakan tersebut. Menurut Ketua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta