Kajian Pembatasan BBM Terus Dilakukan
Hatta: BBM Subsidi Banyak Dipakai Orang Kaya
Rabu, 18 Agustus 2010 – 15:37 WIB
JAKARTA - Dalam rangka melakukan penghematan terhadap subsidi BBM jenis premium, pemerintah saat ini masih tetap melakukan kajian pembatasan BBM, serta pembatasan volume pembelian BBM bersubsidi. Namun sejauh ini, belum ada kepastian, kapan kajian tersebut selesai untuk segera diterapkan.
Kepada wartawan, Rabu (18/8), saat ditemui di kantornya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Radjasa, mengatakan bahwa kajian pembatasan BBM bersubsidi ini hanyalah satu dari sekian langkah kebijakan yang dilakukan pemerintah, untuk menghemat subsidi jenis tertentu.
Baca Juga:
"Ini agar metodologi penyaluran bisa dibenahi, agar lebih tepat sasaran. Karena itulah dikembangkan berbagai opsi dan metode-metode apa yang akan digunakan, termasuk batasan penggunaan BBM agar yang menerima itu benar-benar yang berhak," kata Hatta.
Di tahun 2011, pemerintah merencanakan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 92,8 triliun, khusus untuk memberikan subsidi BBM. Untuk premium (bensin bersubsidi) terjadi peningkatan dari 21,4 ribu kiloliter di APBN-P 2010 menjadi 22,9 ribu kiloliter di RAPBN 2011. Demikian juga pada solar, naik menjadi 11,8 ribu kiloliter di RAPBN 2011, dari 11,2 ribu kiloliter di APBN-P 2010.
JAKARTA - Dalam rangka melakukan penghematan terhadap subsidi BBM jenis premium, pemerintah saat ini masih tetap melakukan kajian pembatasan BBM,
BERITA TERKAIT
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Harusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan