KAJS Tuntut Pengesahaan RUU BPJS
Selasa, 04 Oktober 2011 – 15:01 WIB
Dia menjelaskan, aksi dilakukan di BEI karena BEI adalah simbol dari kapitalisme nasional dan Internasional di Indonesia yang menjadi andalan perputaran fiskal dalam skala internasional. Untuk itu KAJS yang merupakan aliansi masyarakat dari berbagai unsur buruh, petani, nelayan dan mahasiswa dengan massa sekitar 10.000 orang akan menutup BEJ dan BES pada Kamis 6 Oktober 2011.
KAJS menuntut demi penyelenggaran Program Jaminan Kesehatan untuk seluruh rakyat maka PT Askes harus ditransformasi menjadi BPJS-1, dengan memasukkan juga Program Nasional Jamkesmas, JPK Jamsostek, Pelayanan Kesehatan TNI-Polri. “Harus beroperasi paling lambat pada tahun 2014,” tegasnya.
Sedangkan, lanjut dia, untuk Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun di luar PNS, TNI, Polri maka PT Jamsostek harus ditransformasi menjadi BPJS-2.
“Harus beroperasi paling lambat tahun 2014. Transformasi PT Taspen dan PT Asabri ke dalam BPJS-2, dapat dilakukan secara bertahap dalam waktu 10-20 tahun,” ujarnya.
JAKARTA--Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) terus mendesak DPR RI dan pemerintah mengesahkan, Rancangan Undang-undang (RUU) Badan Penyelenggara Jaminan
BERITA TERKAIT
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan