Kak Seto Beber Arti Penting Gizi Terhadap Prestasi Anak
Berdasarkan penelitian beberapa pakar gizi dari UI dan IPB, termasuk Ahmad Sulaeman, dalam artikel yang diterbitkan oleh British Journal of Nutrition, delapan dari sepuluh anak Indonesia kekurangan asupan DHA sesuai pada standar WHO.
Penelitian yang dilakukan berdasar dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 itu menemukan bahwa delapan dari sepuluh anak usia sekolah Indonesia yang berumur 4-12 tahun kekurangan asupan nutrisi otak.
Hal itu disebabkan asupan asam lemak esesial (essential fatty acid) khususnya asupan DHA dan Omega 3 yang lebih rendah dibanding angka acuan dari WHO.
Penelitian PISA dari OECD tahun 2018 menyebutkan, kemampuan matematika dan science pelajar Indonesia berada di urutan ke-62 dunia.
Beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menekankan pentingnya guru pendidikan anak usia dini (PAUD) memberikan pemahaman pemenuhan gizi.
“Gerakan pemahaman pemenuhan kebutuhan gizi juga harus menyasar guru PAUD, tidak hanya anak-anaknya," jelas Nila. (jos/jpnn)
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi mengatakan, gizi memegang peranan penting terhadap tumbuh kembang dan prestasi anak.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Penderita Diabetes Wajib Tahu Alternatif Diet Sehat dari Jagung dan Singkong
- MASINDO Gelar Diskusi, Soroti Kesadaran Risiko Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja
- Asupan Gizi Cukup Cegah Anak Kurangi Risiko Working Memory Rendah
- Awas, Konsumsi Jajanan Berlebihan Menyebabkan PTM pada Anak
- Dukung Pencegahan Stunting, Tanya Ners Luncurkan Kelas Basic MPASI
- PTM Meningkat, Pemerintah Harus Buat Aturan soal Jajanan Anak