Kak Seto Beberkan Penyebab Anak Sering Merana saat Lebaran

jpnn.com - JAKARTA- Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Indonesia Seto Mulyadi angkat bicara tentang mudik bagi anak. Menurut Kak Seto, sapaan akrabnya, banyak tips mudik ramah anak.
"Walau bebas dari potensi keletihan dan kepanasan akibat perjalanan yang melelahkan, anak-anak yang tidak mudik itu ternyata juga tidak selalu hidup nyaman," ujar Kak Seto, Kamis (30/6).
Apa penyebabnya? Pertama, urusan rumah tangga beralih ke orang tua. Belum terbiasa mengerjakan itu semua, orang tua jadi capek luar biasa. Badan penat, stres menghebat.
Bawaannya jadi gampang marah. Modusnya mulai dari mata mendelik, mulut memekik-mekik, sampai tangan main cubit. Sasaran terdekat siapa lagi kalau bukan anak-anak.
"Sabar, ya. Kalau si mbak saja sanggup bekerja berat sebelas bulan, apalagi semestinya ayah bunda. Sekaligus, ini momen bagus untuk mengajarkan kemandirian kepada sang buah hati," ujarnya.
Kedua, ayah bunda juga lupa cara masak di dapur. Tukang sayur dan pasar juga vakum. Solusinya adalah mengajak anak-anak makan fast food. Berhari-hari anak-anak terpaksa mengonsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi, lemak tinggi, gula tinggi, nutrisi ala kadarnya.
"Tuh, gaya hidup sehat ternyata memang bermula di meja makan. Empat sehat, lima sempurna, enam halal tetap berlaku saat libur Lebaran," ujarnya. (esy/jpnn)
JAKARTA- Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Indonesia Seto Mulyadi angkat bicara tentang mudik bagi anak. Menurut Kak Seto, sapaan akrabnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045