Kak Seto Cari Cara Pengembalian Ulfah
Selasa, 04 November 2008 – 09:50 WIB

Kak Seto Cari Cara Pengembalian Ulfah
UNGARAN - Kasus pernikahan dini antara Syeh Puji dan Ulfah benar-benar membuat repot Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak. Untuk kali kesekian, kemarin Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi harus datang ke Semarang untuk ikut menyelesaikan kasus menghebohkan itu. Dia memaparkan, yang penting dalam pengembalian Ulfah ialah perlindungan dan bimbingan dalam menjalani hari-harinya ke depan. Peran orang tua, menurut dia, sangat besar karena Ulfah pasti akan menghadapi tekanan sosial yang begitu besar yang bisa memengaruhi psikologisnya.
Kemarin Kak Seto menemui tim kuasa hukum pria yang memeiliki nama lengkap Pujiono Cahyo Widianto itu. Pertemuan difokuskan untuk membicarakan solusi dan formulasi terbaik untuk mengembalikan Lutviana Ulfah kepada orang tuanya. Hal itu diperlukan untuk mencegah cedera psikologis dan sosial lebih parah yang dialami gadis 12 tahun itu.
Baca Juga:
Pertemuan dilakukan di lobi Hotel Ciputra. Kak Seto didampingi Koordinator Lembaga Perlindungan Anak Jateng Samsul Ridwan, sedangkan tim kuasa hukum Puji diwakili Sinto Ari Wibowo. "Pertemuan terakhir saya dengan Syeh Puji pada 30 Oktober lalu menghasilkan kesepakatan untuk mengembalikan Ulfah ke orang tuanya. Nah, sekarang kita cari teknis pengembalian yang terbaik," kata Kak Seto.
Baca Juga:
UNGARAN - Kasus pernikahan dini antara Syeh Puji dan Ulfah benar-benar membuat repot Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak. Untuk kali kesekian,
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal Bernilai Rp 20,1 Miliar di Cirebon
- Hasil Audit, Sebegini Jumlah Peserta Seleksi PPPK Tahap 1 Dibatalkan Kelulusannya
- Bocah 6 Tahun Tewas Terjepit Pipa Kolam Renang di Garut
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan