Kakak Adik Raih Emas Olimpiade Matematika di Korsel, Hebat!
Sukses meraih medali emas berkali-kali di WMI, Kiko mengungkapkan kuncinya karena banyak mempelajari soal untuk grade SMP. Sehingga dia tidak hanya menguasai materi yang sesuai dengan level sekolahnya. Selama ini, Kiko tak memiliki banyak waktu untuk persiapan WMI 2018. Sebelumnya waktunya banyak terpusat pada olimpiade matematika di Bulgaria.
Hanya sempat belajar satu atau dua hari sebelum berangkat ke Korsel. Meski setiap tahun sibuk dengan berbagai lomba matematika, Kiko mengatakan tak ada rasa jenuh. Alasannya karena setiap lomba diadakan di tempat yang berbeda. Itu membuatnya memiliki beragam pengalaman menjelajah tempat baru.
Tinggal satu rumah hingga satu sekolah, ternyata bukan berarti kakak beradik ini memiliki cara belajar yang sama. Keduanya memiliki karakter berbeda. Kiko lebih menyukai ketenangan, dia senang belajar sendiri sambil bersantai di kamar. Sedangkan adiknya lebih aktif, dia suka belajar sambil bernyanyi atau berjalan ke sana kemari.
“Tapi saya sering kasih saran dan bantu juga. Saya suruh dia serius dalam belajar biar fokus. Kalau sekarang sudah mendingan,” ujarnya tertawa. Sementara itu, sang adik membalas pernyataan kakaknya. Shin Shi menuturkan, lebih sering akrab dengan kakak bukan saat belajar bersama. Namun karena bermain bersama.
“Kalau belajar paling suka di kamar sambil ditemani Mama dan Papa,” sebutnya sambil tersenyum. Bocah berusia 9 tahun itu mengatakan, tak pernah merasa terpaksa untuk ikut lomba. Selama ini, motivasi ikut lomba justru karena melihat figur Kiko.
Shin Shi mengaku senang melihat kakaknya berprestasi. “Tidak ada yang paksa, memang mau seperti Cece (Kiko),” imbuhnya. Selain itu, salah satu motivasi mengikuti lomba karena tak ingin melewatkan kesempatan liburan di luar negeri. Seperti sang kakak yang sudah bisa keliling ke berbagai negara hasil dari mengikuti lomba matematika.
Selain matematika, Shin Shi mengisi waktu luang dengan bermain piano, melukis, dan renang. Belum lagi kakak beradik ini sibuk dengan aktivitas les bahasa Inggris. Menurut sang ayah, Rudy Susanta, kedua anaknya tetap membutuhkan seni dan olahraga di luar dari bidang pelajaran utama.
Cara tersebut membuat pemikiran putrinya seimbang dan tidak stres akibat belajar terus- menerus. “Tapi saya malah ingin coba lomba sains nanti. Sekarang masih mau persiapan diri banyak latihan biar bisa ikut lomba sains,” ungkap Shin Shi dengan polos dan menggemaskan.
Noriko Khang dan Yuroko Khang, dua kakak adik yang sama-sama meraih medali emas Olimpiade Matematika di Korea Selatan.
- Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade
- PON XXI Sumut-Aceh: Prajurit TNI AL Ukir Prestasi, Sabet Medali Emas Tarung Derajat
- Atlet Judo Polri Sumbang Emas Untuk Bali di PON XXI Aceh-Sumut
- Atlet Dancesport Harumkan Nama Bangsa dengan Raihan 9 Medali Emas di Kompetisi Internasional
- Nana Sudjana Tergetkan Jateng Mendulang Minimal 50 Medali Emas Pada PON 2024
- Kepulangan Veddriq Leonardo Disambut Meriah Warga Kalbar