Kakak Beradik Mendadak jadi Yatim Piatu, Bupati Dony Menyerahkan Sesuatu

Seusai melayat dan memberikan bantuan dalam keterangannya Bupati mengatakan, pemerintah daerah sangat berempati atas musibah yang terjadi.
“Yang di Talun orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19 dan putranya pun menjalani isoman. Di Citengah pun sama ada anak 1,5 tahun dan satu lagi baru keluar SMA. Tapi orang tuanya meninggal bukan karena Covid-19. Ini semua menjadi perhatian kami selaku pemerintah,” ujarnya.
Dikatakan, pihaknya berusaha membesarkan hati mereka dengan memberikan bantuan, baik untuk kehidupan sehari-harinya maupun jaminan pendidikannya.
“Insyaallah untuk keseharian nanti lewat Dinsos kami akan terus memberikan bantuan sesuai dengan program yang ada. Sedangkan biaya pendidikannya lewat Dinas Pendidikan,” ungkapnya.
Dia mengatakan pemerintah hadir untuk melayani warganya, termasuk anak-anak yatim piatu.
“Di sinilah pemerintah harus hadir memberikan empati, menyampaikan bantuan dan perhatiannya sehingga anak-anak tersebut bisa terus optimis menatap kehidupannya,” ujarnya.
Dia pun akan terus mendata anak-anak yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal akibat Covid-19 untuk mendapatkan bantuan.
“Tentunya akan ada perlakuan khusus. Bisa dari sisi psikologinya, dikuatkan semangat hidupnya, dari sisi ekonomi dan sebagainya. Kami akan lakukan pendataan anak-anak yang ditinggal orang tuanya,” katanya.
Orang tua Lia Astuti Handayani dan M Ramadhani meninggal dunia hampir bersamaan setelah positif Covid-19.
- Perbaiki Imun, Dexa Medica Donasikan Suplemen Kepada Ratusan Dhuafa & Anak Yatim Piatu
- Forwatan dan 3 Asosiasi Berbagi Manfaat Produk Turunan Sawit kepada Yatim Piatu
- Pertamina Patra Niaga Gelar Santunan Berbagi Cinta dan Doa untuk Anak-anak Yatim
- Berbagi Kebahagiaan Ramadan, Timezone Ajak Anak Yatim Main Arkade di 30 Lokasi
- Ramadan, Jajaran Kelurahan Papanggo Menyantuni 182 Anak Yatim Piatu
- Berkah Ramadan, Bank DKI Salurkan Bantuan Kepada 8.500 Yatim dan Duafa