Kakak Sofwati

Oleh: Dahlan Iskan

Kakak Sofwati
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Beliau di Simpang Duo, Kabupaten OKU Selatan. Tapi hanya dua jam dari Baturaja ini. Asal bisa bertemu beliau mau berangkat ke sini," katanya.

Tentu saya mau sekali. Apalagi, putri beliau, dari istri sambungan, tinggal di Baturaja.

Keesokan paginya, seusai senam dan kuliah umum di Universitas Mahakarya, saya ke rumah putri Mas Husein itu. Beliau sudah di rumah itu. Menyambut saya di halaman.

Sebenarnya saya agak pangling dengan beliau. Tapi dari postur tubuhnya saya yakin itulah Mas Husein yang muda dulu. Saya peluk ia. Erat sekali. Lama sekali.

Mas Husein kini sudah berumur 74 tahun. Sudah lama pensiun. Tinggal di desa kelahiran di Jagaraga. Punya kebun karet. Ladang jagung. Jadi pemuka agama.

Dari cerita beliaulah saya baru tahu masa-masa akhir hidup kakak saya.

Inilah ceritanya: Setelah delapan bulan ditinggal ke Jambi, kakak berhasil mengurus surat pindah ke Jambi.

Dari Madiun kakak naik bus ke Jakarta. Lalu naik bus lagi ke Lampung. Dari Lampung naik bus lagi ke Martapura (kini masuk Kabupaten OKU Timur).

Dari Mas Husein pula, minggu lalu itu, saya bisa mendapat dua foto lama kakak saya. Begitu lama saya memandangi foto itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News