Kakanpel Tunda Keberangkatan Kapal, Ratusan Penumpang Kecewa Berat
jpnn.com, BATAM - Ratusan penumpang kapal antarpulau mengeluhkan pelayanan di Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS), Batam, Kepri, Rabu (5/7).
Pasalnya penumpang yang harusnya bisa berangkat pukul 08.00 WIB terpaksa diberangkatkan pukul 11.00 WIB, setelah Kepala Kantor Pelabuhan Batam, Bambang Gunawan memastikan keadaan kapal jenis speedboat terutama ketersediaan alat keselamatan penumpangnya (liferaft/rakit penolong) tidak ada.
Salah seorang penumpang yang enggan disebutkan namanya tidak bisa menahan kesedihan karena tidak ada kepastian keberangkatan dari pihak syahbandar.
"Saya harus pulang keponakan saya meninggal," kata perempuan ini sambil menyeka air matanya.
Perempuan tujuan Tembilahan ini harusnya sudah berangkat pukul 08.00 WIB, namun karena alasan kebijakan yang baru dikeluarkan pihak pelabuhan, dia bersama dua puteranya terlantar tanpa kepastian berangkat.
Sementara itu, perwakilan salah satu operator, Asmadi menuturkan tidak adanya kejelasan waktu keberangkatan ini diakibatkan karena adanya kebijakan dari Kantor Pelabuhan Batam terkait kelengkapan alat keselamatan dan sertifikasi kapten kapal.
"Edarannya baru Selasa (4/7) kami terima, dan sekarang sudah harus diterapkan, tolong kasih kami waktu dulu," kata Asmadi.
Menurutnya untuk speedboat tidak harus memiliki rakit penolong, sedangkan untuk kecakapan kapten kapal atau sertifikasi yang dituntut oleh kanpel, dia beranggapan hal itu terlalu sulit diterapkan karena mahalnya biaya untuk mendapatkan sertifikasi Ant 5 yang setara dengan kapten kapal ferry atau kapal besar lainnya.
Ratusan penumpang kapal antarpulau mengeluhkan pelayanan di Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS), Batam, Kepri, Rabu (5/7).
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap II Batam, Tenaga Teknis Paling Banyak
- PPPK 2024 Tahap I Kota Batam, 1.900 Honorer Lulus
- Bencana Longsor di Bukit Jodoh Batam, Delapan Rumah Rusak
- Jalan Layang Sungai Ladi Diresmikan, Kepala BP Batam: Ini Jadi Solusi Kemacetan
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar