Kakanpel Tunda Keberangkatan Kapal, Ratusan Penumpang Kecewa Berat

Kakanpel Tunda Keberangkatan Kapal, Ratusan Penumpang Kecewa Berat
Para penumpang terlantar selama tiga jam karena keberangkatan kapal ditunda Kakanpel Batam. Foto: batampos/jpg

"Kalau mereka sudah memiliki sertifikasi yang lebih baik, mereka mana mau lagi bawa speedboat, pastinya lebih memilih kapal ferry atau kapal besar," terangnya.

Asmadi menambahkan seharusnya dari pagi hingga pukul 11.00 WIB tadi ada lima hingga 6 speedboat yang berangkat dengan jumlah penumpang mencapai 300 orang dari total speedboat yang beroperasi yakni 17 speedboat dengan 12 tujuan.

"Ini akibat dari kebijakan baru mereka, mereka terlantar di pelabuhan, dan kami tidak bisa berbuat apa-apa hingga ada perintah dari Kanpel," ungkapnya.

Dia berharap, apapun kebijakan tersebut harusnya operator diberikan waktu untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

"Intinya kami minta waktu untuk melengkapi semua ini," tutup Asmadi.

Kepala Kantor Pelabuhan Batam, Bambang Gunawan menyampaikan permintaan maaf kepada penumpang yang terlantar karena kejadian ini. "Saya mohon maaf, karena saya hanya menegaskan kembali peraturan yang harus dipatuhi operator kapal demi keselamatan penumpang," kata Bambang.

Menurutnya kejadian hari ini merupakan hasil sidak yang dilakukan selama arus mudik. Pihaknya berkali-kali mendatangi PDS untuk memantau peralatan keselamatan penumpang.

"Terbukti hingga hari ini speedboat tidak memiliki alat keselamatan. Ini wajib, mereka mengangkut penumpang 60-80 orang masa gak sediakan rakit penolong," tegasnya.

Ratusan penumpang kapal antarpulau mengeluhkan pelayanan di Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS), Batam, Kepri, Rabu (5/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News