Kakanwil Pajak Sulsel Ditahan KPK
Kasus Manipulasi Pajak di PT Bank Jabar-Banten
Rabu, 20 Januari 2010 – 20:39 WIB
Dalam dakwaan JPU, Umar Sjarifuddin menyetujui pemberian biaya konsultasi pajak sebesar Rp1,55 miliar setelah tim pemeriksa pajak dari KPP Bandung I menurunkan jumlah setoran pajak yang kurang itu. Pada 9 Juli 2003, Edi Setiadi selaku Kepala Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Bandung I memerintahkan sebuah tim yang terdiri Roy Yuliandri (Ketua Tim), Dedy Suwardi (Supervisor) dan Muhammad Yazid (Anggota) untuk melakukan pemeriksaan pajak PT Bank Jabar-Banten.
Baca Juga:
Tim pemeriksa pajak kemudian menerbitkan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) tanpa nomor dan tanggal yang menemukan pajak kurang bayar sebesar Rp51,80 miliar. Atas hasil temuan tim itu, petugas akuntansi PT Bank Jabar, Herry Achmad Buchory melapor ke Umar Syarifuddin bahwa jumlah setoran pajak itu masih bisa diturunkan jumlahnya asalkan ada imbalan sebagai 'biaya konsultasi'. Tim pemeriksa pajak menyatakan penurunan setoran pajak bisa mencapai Rp7,2 miliar. Hanya saja tim meminta biaya konsultasi Rp2,5 miliar.
Setelah dilakukan negosiasi, dua belah pihak sepakat biaya konsultasi turun menjadi Rp1,55 miliar. Umar Syarifuddin pun menyetujui dan memerintahkan pegawai Bank Jabar Banten, Abas Suhairi memberikan biaya yang diminta tim pemeriksa pajak. (ara/pra/jpnn)
JAKARTA - Kepala Kantor Wilayah Pajak Sulawesi Selatan Pajak dan Tenggara, Edi Setiadi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penahanan
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang