Kakek 63 Tahun Meninggal Dunia Usai Disuntik Vaksin China
![Kakek 63 Tahun Meninggal Dunia Usai Disuntik Vaksin China](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2021/01/14/IMG_20210114_140314.jpg)
jpnn.com, HONG KONG - Seorang warga Hong Kong berusia 63 tahun meninggal dunia setelah menerima vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac Biotech.
Namun, media China melaporkan bahwa kematian pria lansia tersebut tidak terkait langsung dengan vaksinasi.
Hung Fan Ngai Ivan selaku penanggung jawab klinis vaksinasi massal di wilayah korban mengeklaim bahwa kematian tidak terkait langsung dengan suntikan vaksin.
"Menurut hasil autopsi pasien menderita penyakit kronis, obesitas, tekanan darah tinggi, dan dicurigai menderita penyakit jantung koroner," ujar dia dalam konferensi pers di Hong Kong, Rabu (3/3) malam, .
Menurut Hung, kemungkinan besar korban meninggal karena penyakit jantung, paru-paru, dan kegagalan pada sistem pernapasan.
Oleh karena itu, vaksinasi di kota tersebut akan berlanjut karena tidak ada bukti yang menunjukkan kasus individu terkait dengan vaksinasi.
Para pakar medis menyarankan warga Hong Kong yang memiliki penyakit kronis untuk memeriksakan diri sebelum menerima vaksin.
Sementara itu, CEO Sinovac Biotech Yin Weidong percaya diri bahwa vaksin buatan perusahaannya aman digunakan.
Media China buru-buru mengabarkan bahwa kakek tersebut tidak meninggal karena vaksin buatan Sinovac yang dipakai juga di Indonesia
- BAMTC 2025: Tim Indonesia Waspadai Ganda Hong Kong
- Keren, Perusahaan Asal Sumenep Ini Ekspor 10.000 Kg Kerapu Hidup ke Hong Kong
- Bea Cukai Tual Melepas Ekspor Perdana 7,6 Ton Ikan Kerapu Hidup ke Hong Kong
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong
- Menko Airlangga Hartarto Bertemu Menteri Keuangan Hong Kong, Ini yang Dibahas
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan