Kakek 63 Tahun Meninggal Dunia Usai Disuntik Vaksin China
"Kami meyakini keamanan keseluruhan vaksin Sinovac karena terbukti aman sebagaimana hasil observasi vaksinasi massal," ujarnya dikutip Global Times.
Departemen Kesehatan Hong Kong mengungkapkan bahwa pada Selasa (2/3) malam korban mengalami sesak napas, dua hari setelah menerima suntikan vaksin.
Pada malam itu pula korban dilarikan ke rumah sakit namun beberapa saat kemudian meninggal dunia.
Pria lansia itu mengalami penyakit bronkitis kronis dan tidak ada efek samping dari vaksinasi sebagaimana hasil observasi pihak rumah sakit, demikian kanal berita hk01.com.
Pemerintah Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong (HKSAR) mendatangkan 2,5 juta dosis vaksin buatan Sinovac setelah mendapatkan persetujuan dari dewan penasihat pemerintahan setempat.
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam meluncurkan program vaksinasi massal pada 26 Februari 2021.
Lam mengatakan, vaksin ini lebih aman dan efektif, memberikan manfaat lebih besar sehingga program vaksinasi akan terus berlanjut.
Namun politikus perempuan itu mengingatkan warganya yang memiliki penyakit serius dan alergi terhadap vaksin tidak usah disuntik vaksin COVID-19. (ant/dil/jpnn)
Media China buru-buru mengabarkan bahwa kakek tersebut tidak meninggal karena vaksin buatan Sinovac yang dipakai juga di Indonesia
- Seorang PMI jadi Korban Pembunuhan di Hong Kong, Terduga Pelaku Sudah Ditahan
- ProCap Buka Lounge Bisnis Baru di Hong Kong
- Bea Cukai-BKHIT Lepas Ekspor Perdana 3,2 Ton Ikan Kerapu Hidup Asal Wakatobi ke Hong Kong
- Dirjen AHU Cahyo Rahadian Muzhar Promosikan Social Enterprise Indonesia di Hong Kong
- Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Aman
- Innalillahi, Dua WNI Tewas dalam Kebakaran Apartemen di Kowloon