Kakek 95 Tahun Empat Kali Ganti Bus Demi Ikut Demo Antirasis di Selandia Baru
Itu menjadi awal perjalanan panjangnya hari itu untuk ikut aksi antirasis di bagian lain kota itu.
Dia tinggal di daerah Howick di Kota Auckland. Hari itu, dia meninggalkan rumah sekitar Pukul 10 pagi, dengan naik bus ke Pakuranga.
Sesampainya di masjid daerah Pakuranga, Sato melihat banyak kembang dan kartu ucapan belasungkawa di sana. Dia pun memutuskan pergi ke pusat kota tempat berlangsungnya aksi.
Untuk sampai ke sana, kakek 95 tahun ini harus ganti bus beberapa kali lagi. Tapi dia tak mengeluh.
"Naik bus lebih mudah daripada jalan kaki. Paling tidak sepatuku tidak rusak," ujarnya seraya tersenyum.
Sepanjang perjalanannya ini, Sato mengaku mendapat banyak bantuan dari orang lain. Sebuah foto menunjukkan bagaimana Sato dituntun oleh dua pria, salah satunya polisi, saat menuju lokasi demo.
Seorang polisi sempat memberinya air minum dan bahkan mengantarnya pulang ke rumah. Sehingga dia tak perlu lagi mengejar bus berkali-kali.
"Polisi itu mengantarku pulang, menunggui hingga saya mencapai tangga," ujarnya.
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?