Kakek 98 Tahun Akhiri Hidup di Pohon Jambu
![Kakek 98 Tahun Akhiri Hidup di Pohon Jambu](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
"Memang ada penyakit kencing manisnya. Kadang kumat kadang juga nggak. Kalau buang air kecil kadang-kadang keluar darah gitu. Kami sudah mengobatinya tapi belum sembuh. Setahu saya tidak pernah mengeluh atas penyakitnyau, dan untuk mengisi aktifitasnya, dia selalu bersih-bersih rumah seperti mencabut rumput. Dia orangnya baik dan pekerja keras,” ujar Rusik.
Dia menambahkan, lokasi gantung diri yang dilakukan mertuanya sebenarnya bukan berada di belakang rumahnya, melainkan berada di belakang rumah anak pertama korban bernama Karman (65).
“Anak almarhum ada sembilan. Istri saya anak ketujuh. Satu hal yang terganjal di hati, saya tidak bisa bertemu dan tidak sempat mengangkat jenazah almarhum, karena begitu saya sampai di rumah, jenazahnya sudah dimakamkan,” kata ayah empat anak itu.
Kapolres Batubara AKBP JP Sinaga SIk, melalui Kapolsek Indrapura AKP John Heber Tarigan, membenarkan adanya seorang warga meninggal karena gantung diri.
"Memang benar warga tersebut meninggal karena gantung diri di belakang rumah anaknya. Korban diduga tidak tahan lagi menahan penyakitnya," kata Tarigan. (wan)
BATUBARA - Gimin kakek berusia 98 tahun, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon jambu di belakang rumah anaknya, Selasa (27/5). Penuturan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Korban Meninggal Akibat Miras Oplosan di Cianjur Bertambah jadi 8 Orang
- Truk Terguling & Menimpa Minibus di Palabuhanratu, Empat Orang Tewas
- Bawa 42 Paket Ganja, Calon Penumpang Ditangkap di Bandara Sentani Papua
- Dorong Kantor Ledeng jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia, Pj Wali Kota Palembang Menyambangi UNESCO
- 9 Orang Berpesta Miras di Cianjur, 3 di Antaranya Tewas
- Gempa M 5,2 Terjadi di Pesisir Barat Lampung, Tidak Berpotensi Tsunami