Kakek Australia Ini Jadi Backpacker Setelah Istri Meninggal
Dia mengunjungi pegunungan di Nicaragua, minum bir di pantai di Costa Rica, bermain sandboarding di Peru, dan melakukan trekking di hutan tropis di Colombia.
Karena ingin mengalami perjalanan dalam gaya 'backpacker', dia tinggal di hostel dimana tamu yang menginap kebanyakan adalah anak-anak muda.
"Kamar yang ada akan dipenuhi dengan orang-orang yang bahkan lebih muda dari anak saya sendiri." katanya.
"Mereka melakukan perjalanan untuk mencari kebebasan, dan kemudian mereka bertemu orang tua seperti saya."
"Di kamar saya biasanya naik tidur di ranjang paling atas."
"Namun setelah saya bercerita kepasa mereka, beberapa orang malah terkagum-kagum dan mengatakan 'kamu hebat sekali.' Beberapa orang mengatakan hal tersebut."
Photo: Chris Herrmann di Machu Picchu, Peru, salah satu negara yang dikunjunginya setelah istrinya meninggal. (Supplied: Chris Herrmann)
Melakukan perjalanan bukan hanya untuk generasi muda saja
Sekarang kembali lagi ke Perth (Australia Barat), Herrmann ingin menganjurkan kepada para lansia lagi untuk mempertimbangkan melakukan 'senior gap year' seperti dirinya, karena dia melihat bukan anak-anak muda saja yang harus menikmati pengalaman gap year.
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi