Kakek Bejat Hamili Gadis Tetangga Masih Bilang Begini, Geram Deh...
jpnn.com, BANGKO - RS, 52, seorang kakek di Kecamatan Batang Masumai, Bangko, Jambi tega meniduri anak gadis tetangganya sendiri.
Parahnya, pelaku meniduri korban berinisial DS, 17, sebanyak 30 kali, hingga akhirnya hamil delapan bulan.
Warga Kecamatan Batang Masumai itupun diamankan petugas tanpa perlawanan di rumahnya sekira pukul 13.00, kemarin (15/5). Informasinya, aksi bejat yang dilakukan RS ini dimulai pada Juli 2016 lalu.
Saat itu, korban sedang mencari kayu bakar di kebun sawit milik pelaku ditemani adiknya. Pelaku yang memang sudah tergiur dengan kemolekan tubuh korban, melihat DS hendak pergi ke kebun untuk mencari kayu bakar.
RS lantas mengikuti korban dari belakang dengan berjalan kaki. Entah mengapa, sang adik tiba-tiba meninggalkan korban sendirian di kebun. Kesempatan ini tak disia-siakan RS.
Pelan-pelan pelaku mulai mendekati korban dan berpura-pura bertegur sapa. Pelaku yang tidak tahan akhirnya langsung terang-terangan mengajak korban untuk berhubungan intim.
Tentu saja ajakan ini ditolak. DS pun marah. Waktu itu, korban dengan tegas menolak ajakan nafsu bejat pelaku. Merasa ditolak, pelaku tidak kehilangan akal. Dia mengancam korban akan melapor ke polisi dengan tuduhan melakukan pencurian, kalau tidak melayaninya.
Korban yang masih remaja akhirnya termakan ancaman pelaku. Mendapat peluang, pelaku langsung membaringkan korban di tanah tanpa alas. Selanjutnya, pelaku dengan beringas membuka celana panjang dan celana dalam korban. Hingga berhubungan layaknya suami istri.
RS, 52, seorang kakek di Kecamatan Batang Masumai, Bangko, Jambi tega meniduri anak gadis tetangganya sendiri.
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Pak Polisi, Kenapa Laporan Kasus Pencabulan di Tangerang Kota Belum Diproses?
- Kaesang Ajak Warga Jambi Coblos Romi Hariyanto-Sudirman
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Bikin Malu, Anggota DPRD di Singkawang Ditangkap Polisi Gegara Kasus Asusila
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan