Kakek di Blitar Tewas, Penyebab Kematiannya Masih Misterius

Kakek di Blitar Tewas, Penyebab Kematiannya Masih Misterius
Kondisi korban saat ditemukan sudah meninggal dunia di aliran Sungai Lekso Dusun Mberaden, Desa Mronjo, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (21/1/2025). ANTARA/HO-Polres Blitar

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa lokasi tempat kejadian perkara ditemukan korban itu adalah anak Sungai Lekso Kabupaten Blitar dengan kedalaman sungai kurang lebih 30 centimeter. Lokasi juga didominasi batuan.

"Pada saat ditemukan berada di air ke dalam kurang lebih 30 centimeter dengan posisi tengkurap. Korban menggunakan pakaian kaos warna kuning, celana pendek cokelat," kata dia.

Ia menjelaskan, selama ini korban tinggal bersama cucunya yang masih berusia 16 tahun. Korban juga diketahui mempunyai penyakit pikun sehingga sering tersesat tidak bisa pulang ke rumah.

"Cucu korban menerangkan tidak mengetahui kapan korban keluar rumah karena dirinya terakhir kali bertemu dengan korban pada Senin, 20 Januari 2025 sekitar pukul 22.00 WIB di rumahnya," kata dia.

Dia mengatakan hasil pemeriksaan oleh Tim Inavis dan petugas kesehatan Puskesmas Selopuro didapati luka pada bagian mata sebelah kiri, kepala bagian belakang, yang berakibat mengeluarkan darah pada saat dilakukan evakuasi.

Selain itu juga didapati luka-luka lecet pada bagian tangan, kaki dan kelamin.

"Hasil pemeriksaan dari petugas kesehatan luka-luka tersebut diduga akibat benturan dengan batu-batu yang ada di sungai," kata dia.

Dia menjelaskan kematian korban diduga sudah sekitar 8-12 jam. Sebagian tubuh korban sudah dalam keadaan kaku, namun belum ada pembusukan,.

Kakek bernama Sunaryo Giran (75) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ditemukan tewas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News