Kakek Lanudin Hilang di Hutan, Mohon Doanya
Dia mengatakan bahwa personel Tim SAR Gabungan tersebut terdiri dari Basarnas Kendari, Polsek Ranomeeto, Bhabinsa, TNI Angkatan Udara, aparat desa, masyarakat, dan keluarga korban.
"Sedangkan alat yang digunakan, yakni truk dan trail penyelamat, peralatan penyelamatan hutan, serta peralatan pendukung keselamatan lainnya," ucap Arafah.
Kepala Basarnas Kendari itu juga menyampaikan bahwa hilangnya korban bermula saat dia pergi ke kebun sagu miliknya, pada Rabu (11/10) sekitar pukul 09.00 WITA.
"Hingga sore hari korban belum kembali, sehingga keluarga korban memutuskan untuk mencari korban ke kebun miliknya dan tidak menemukan korban," ungkap Arafah.
Dia juga menuturkan bahwa saat itu pihak keluarga telah melakukan pencarian di sekitar kebun milik korban, namun tanda-tanda keberadaan kakek tersebut tak ditemukan.
"Pencarian telah dilakukan oleh pihak keluarga, namun hingga informasi ini diterima dengan hasil nihil," tambah Arafah. (antara/jpnn)
Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian pada malam hari belum menemukan kakek yang hilang di hutan.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Rapat Bareng Komisi IV, Menhut Janji Bakal Tegas Perusahaan Nakal, Siap Cabut IPPKH
- Yayasan Madani Berkelanjutan: Food Estate Berpotensi Merusak Ekosistem Hutan dan Alam
- Buka Indonesia Pavilion, Raja Juli Bicara Pentingnya Kolaborasi Melestarikan Hutan
- Sepakat dengan Menhut, Panglima TNI Siap Kerahkan Personel Jaga Hutan
- Kapolri Puji Langkah Gesit Menhut Raja Juli Bangun Kerja Sama demi Lindungi Hutan
- Gandeng BPKP, Menhut Bertekad Tuntaskan Kasus Sawit Ilegal di Kawasan Hutan