Kakek Mensos Diusulkan jadi Pahlawan
Senin, 25 Oktober 2010 – 22:38 WIB
"Pada awalnya saya tidak langsung meneruskan berkas tersebut kepada tim di Kemensos yang bertugas melakukan verifikasi. Tapi terakhir saya berpikir saya tidak berhak lagi, karena ini sudah milik umat bukan milik saya lagi,” katanya.
Baca Juga:
Karenanya, masuklah berkas pencalonan Sayed Idrus ke tim verifikasi dan dinyatakan lolos. Selanjutnya berkas tersebut bersama dengan sembilan calon pahlawan lainnya di kaji oleh DTJTK. Namun hingga kini hal itu belum ada keputusan dari DTJTK.
Adapun 9 calon pahlawan nasional yakni Gubernur DKI Ali Sadikin dari Jawa Barat, mantan Presiden HM Soeharto dari Jawa Tengah, mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid dari Jawa Timur, Andi Depu dari Sulawesi Barat, Johanes Leimena dari Maluku, Abraham Dimara dari Papua, Andi Makkasau dari Sulawesi Selatan, Pakubuwono X dari Jawa Tengah, dan Sanusi dari Jawa Barat.
Sosok Sayed sendiri di mata Mensos bukanlah orang yang istimewa. Salim menilai Sayed Idrus sebagai orang tua biasa. Karena itu, keputusan gelar pahlawan nasional diserahkan sepenuhnya kepada DTDJK.
JAKARTA - Sayed Idrus bin Salim Aldjufrie, tokoh dari Sulawesi Tenggah yang merupakan pendiri Yayasan Pendidikan Islam Al Khairat menjadi salah satu
BERITA TERKAIT
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang