Kakek-Nenek Lebih Baik Bermain dengan Cucu

Bikin Panjang Umur, Bantu Perkembangan si Kecil

Kakek-Nenek Lebih Baik Bermain dengan Cucu
Foto Ilustrasi: Dimas Alif/Jawa Pos

Apalagi aktivitas yang dikerjakan seperti menyusun puzzle, uno stacko, atau bermain teka-teki bersama cucu bisa meningkatkan daya ingat dan ketajaman memori.

Hal senada disampaikan Indah Miftahul Huda MPsi. Menurut dia, komunikasi bersama cucu membangun kedekatan emosional. Secara tidak langsung, semangat dan keceriaan sang cucu bisa ditularkan kepada kakek dan nenek.

Karena itu, mereka lebih awet muda dan tanpa beban. ”Bawaan si kakek juga pasti senang terus. Apalagi cucunya aktif dan pintar,” kata psikolog tumbuh kembang anak RSJ Menur Surabaya itu.

Dampak positif dari kedekatan itu juga berpengaruh baik bagi si cucu. Menurut Indah, anak bisa tumbuh menjadi mandiri, tenang, berwawasan, dan mengerti soal norma kesopanan. ”Biasanya, kakek atau nenek mengajarkan untuk sopan dengan orang yang lebih tua,” imbuhnya.

Selain itu, kestabilan emosi anak ikut terjaga. Sebab, anak dibiasakan mendengar dan mengamati cerita pengalaman sang kakek. Dengan begitu, wawasan si kecil bertambah.

Interaksi semacam itu juga dapat merangsang kemampuan kognitif anak untuk mengenal lingkungan sekitar. Dokter Fajar Aribowo SpA berujar, komunikasi yang terjalin membantu kerja otak anak lebih baik.

”Cucunya kan pasti diajak ngobrol dan diperkenalkan tentang benda-benda seperti mobil, hewan,” jelas dokter yang berdinas di RSAL Dr Ramelan Surabaya itu.

Daya ingat anak akan tajam. Wawasan tentang lingkungan juga bertambah. Namun, Fajar mengingatkan bahwa terkadang kakek lebih memanjakan cucu. Akibatnya, ada norma-norma yang dilanggar. Misalnya, anak diperbolehkan memakan pentol.

SALAH satu kebahagiaan warga senior (kakek dan nenek) adalah bermain bersama cucu. Selain bisa memperpanjang usia, itu baik untuk tumbuh kembang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News