Kakek Nenek Tewas Dimassa
Selasa, 31 Juli 2012 – 14:25 WIB
BIREUEN-Sayuti (22) dan Fuadi (19), selaku abang beradik terpaksa berurusan dengan polisi, bersama Muhajir (20). Ketiga pemuda ini tersangkut dalam kasus amuk massa, merenggut nyawa pasangan suami-istri, yang dituduh sebagai dukun santet. Peristiwa bar-bar di awal Ramadhan tersebut membuat geger warga di Desa Cot Saleut, Peusangan Siblah Krueng. Dalam kejadian naas, satu rumah kontruksi kayu milik Maimunah juga dibakar.
Mereka diserahkan perangkat Desa Cot Saleut, Peusangan Siblah Krueng untuk menjalani pemeriksaan, di Mapolres Bireuen. Kasatreskrim Iptu Benny Cahyadi,SH didampinggi Kanit I Pidum, Aipda T Saiful Mahdisyah mengucapkan terimakasih atas peran serta masyarakat tersebut. “Kita berharap persoalan berkaitan dengan dukun santet, cukup ini yang terakhir,” himbau Kasat Reskrim.
Baca Juga:
Sebelumnya diberitakan, Maimunah (73) dan Ahmad Johan (70) tewas diamuk massa. Pasangan suami-istri (pasutri) ini jadi korban, setelah dituding menjadi pelaku santet. Warga marah dan menjemput mereka dari rumah masing-masing, Sabtu (21/7) dinihari pukul 02.30 WIB. Kedua sejoli tersebut tak kuasa melawan, akhirnya pasrah dan dipukuli sampai mati di lokasi kejadian.
Baca Juga:
BIREUEN-Sayuti (22) dan Fuadi (19), selaku abang beradik terpaksa berurusan dengan polisi, bersama Muhajir (20). Ketiga pemuda ini tersangkut dalam
BERITA TERKAIT
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Tim Rimau Polsek Tanjung Batu Tangkap Pencuri Kabel Underground