Kakek Wiyanto Tewas Dikeroyok, Kombes Zulpan Beri Pernyataan Tegas untuk Pelaku
![Kakek Wiyanto Tewas Dikeroyok, Kombes Zulpan Beri Pernyataan Tegas untuk Pelaku](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/01/10/kabid-humas-polda-metro-jaya-kombes-endra-zulpansaat-memberi-sdfp.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan memastikan bakal ada tersangka baru dalam kasus pengeroyokan yang menewaskan pria lanjut usia Wiyanto Halim, 89, di Cakung, Jakarta Timur.
Peristiwa nahas yang menimpa kakek itu terjadi di Pulo Kambing, Jakarta Timur pada Minggu (23/1), pukul 02.00 WIB.
Tercatat, polisi sudah menetapkan satu tersangka berinisial R yang berperan memukul korban dalam kasus pengeroyokan itu.
Pasalnya, lanjut dia, dalam video viral di media sosial banyak kendaraan lain yang ikut mengejar berujung pengeroyokan dan pemukulan yang menewaskan kakek itu.
"Akan berkembang kepada tersangka lain," kata Zulpan di kantornya, Senin (24/1).
Perwira menengah Polri itu mengatakan pihaknya bakal melakukan langkah tegas dan terhadap semua pelaku yang terlibat guna menangkap para pelaku berdasar alat bukti.
"Kami akan melakukan langkah-langkah hukum secara tegas dan terukur berdasar alat bukti yang ada untuk melakukan penangkapan dan menetapkan tersangka orang-orang yang terlibat," kata Zulpan.
Insiden nahas itu bermula dari pemotor yang notabene menjadi provokator massa disenggol korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan memastikan bakal ada tersangka baru dalam kasus pengeroyokan yang menewaskan pria lanjut usia Wiyanto Halim, 89, di Cakung, Jakarta Timur.
- Mabuk, Pria Bersenjata Tajam Mengamuk di Jalan Raya Ciracas Jaktim
- Ditangkap di Bandung, Pelaku Pembunuhan di Jaktim Selalu Berpindah-pindah
- Menteri Hukum & Dubes RI untuk Italia meresmikan RM Pagi Sore Pemuda Jaktim
- Satu Pelaku Pengeroyokan di Ogan Ilir Ditangkap, Lainnya Masih Diburu Polisi
- Melawan Begal, SY Dibacok di Leher, Pelaku Beraksi di Jakarta Timur
- Kebakaran Menghanguskan Bangunan Pembuatan Bingkai di Kramat Jati