Kakek Wiyanto Tewas Dikeroyok Massa, Kombes Zulpan: Polisi Sudah Sesuai SOP

Kakek Wiyanto Tewas Dikeroyok Massa, Kombes Zulpan: Polisi Sudah Sesuai SOP
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat mengatakan penembakan gas air mata sebelum Wiyanto Halim tewas dikeroyok massa sudah sesuai SOP di Mapolres Jakarta Timur, Selasa (25/1/2022). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan polisi sudah melakukan tindakan sesuai standar operasional prosedur (SOP) saat massa mengeroyok Wiyanto Halim yang mengakibatkan korban tewas.

Polisi, Endra melanjutkan sudah menembakkan gas air mata saat massa mengejar kakek Wiyanto Halim (89) yang menuju Jalan Pulo Kambing Raya, Kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur.

Gas air mata ditembakkan dari mobil tim Patroli Komando (Patko) saat hendak masuk pintu Kawasan Industri Pulogadung itu.

"Anggota polisi di lapangan itu sudah sesuai dengan SOP, untuk mencoba menghentikan laju kendaraan korban dengan memberi peringatan imbauan dan alat suara yang ada di kendaraan mobil patroli (juga)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (25/1).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan mobil yang ikut mengejar korban merupakan mobil Patko dari Polsek Pulogadung.

Di dalam mobil hanya terdapat dua anggota polisi. Saat di lapangan, keduanya kewalahan membubarkan massa dalam jumlah banyak.

"Jumlah massa banyak, lebih banyak dari anggota. Anggota cuma ada di satu mobil yang mengejar dari belakang untuk melerai ini," ujar Zulpan.

Perwira menengah Polri itu juga menyebutkan pihak kepolisian juga sebelumnya sudah mengimbau agar korban untuk berhenti.

"Namun, ternyata tidak didengar karena kendaraan milik korban tetap melaju," ungkapnya.

Sebelumnya, seorang lanjut usia (lansia) bernama Wiyanto Halim (89) tewas akibat dikeroyok massa di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (23/1) dini hari.

Peristiwa pengeroyokan tersebut berawal saat pemotor yang disenggol korban mengakui memprovokasi massa dengan meneriaki korban yang notabene pemilik kendaraan Toyota Rush bernopol 1859 SYL sebagai maling. (mcr8/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan penembakan gas air mata sebelum Wiyanto Halim tewas dikeroyok massa sudah sesuai SOP


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News