Kala Happy Salma dan Widi Mulia Membedah Sajak Bung Karno
jpnn.com, JAKARTA - Soekarno atau Bung Karno sebagai 'Bapak Bangsa' memiliki fokus dengan dunia seni.
Begitu cintanya terhadap dunia seni, Bung Karno banyak mengoleksi karya seni saat masih menjabat sebagai presiden.
Bung Karno pun menuangkan jiwa seninya juga dalam karya sastra sajak. Baginya, sajak juga sebagai medium menggambarkan semangat juang dan keras dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat Indonesia.
Perspektif ini disampaikan tiga narasumber pada “Talkshow & Musik Bung Karno Series” Episode 30, bertajuk ‘Sajak-Sajak Abadi Bung Karno’ menghadirkan duo aktris Happy Salma dan Widi Mulia dan pegiat sastra Garda Maharsi, dipandu anggota DPR RI Nico Siahaan, tayang di kanal Youtube Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI Perjuangan, Rabu (30/6).
Seniman muda Garda mengawali perbincangan dengan membacakan puisi karya Bung Karno: Sejarahlah yang Akan Membersihkan Namaku. Dikutip dari buku “Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat” halaman 304, puisi itu berbunyi,
“Dengan setiap rambut di tubuhku
aku hanya memikirkan tanah airku
Dan tidak ada gunanya bagiku
melepaskan beban dari dalam hatiku
kepada setiap pemuda yang datang kemari
aku telah mengorbankan untuk tanah ini
Tidak menjadi soal bagiku
apakah orang mencapku kolaborator
Aku tidak perlu membuktikan kepadanya
atau kepada dunia, apa yang aku kerjakan
Bung Karno sebagai 'Bapak Bangsa' memiliki fokus dengan dunia seni dan banyak mengoleksi karya seni saat masih menjabat sebagai presiden.
- Kabinet Baru
- Tebusan Dosa, Kisah Penuh Misteri Sekaligus Menyentuh
- Cerita Perjuangan Bung Karno, Hasto Ingatkan Mahasiswa STIPAN Berani Perjuangkan Ide
- Pohon Soekarno dan Bodhi Hiasi Ruang Terbuka Hijau di Universitas Atma Jaya
- Bamsoet: Prabowo Menyambut Baik Keputusan MPR Terkait Bung Karno, Soeharto, dan Gus Dur
- Tiga Presiden