Kala Papua Terkoyak Angkara
jpnn.com, JAKARTA - Oleh: Rudi S Kamri, pegiat media sosial
Situasi di Papua belum juga reda. Suhu terasa memanas dan korban yang tak berdosa berjatuhan. Mengapa situasi tak kunjung terkendali? Mengapa pedemo semakin liar mengumbar nyali?
Sejujurnya saya melihat asap yang membakar sebagian wilayah Jayapura bukan sekadar asap biasa.
Keberanian para pedemo mengibarkan bendera Bintang Kejora di depan Istana juga bukan keberanian biasa.
Semua terlihat seperti asap angkara dan keberanian yang dikendalikan dan disemburkan dari jauh oleh kelompok penista penguasa negara.
Siapa kelompok penista penguasa negara? Kita pasti sudah paham berbagai kelompok kepentingan di negeri ini meradang karena berbagai kebijakan Presiden Joko Widodo.
Keberanian Jokowi dalam mengambil berbagai kebijakan telah mengusik kenyamanan hidup mereka. Mulai pemberangusan mafia migas Petral sampai pengambilalihan 51 persen saham Freeport.
Situasi di Papua belum juga reda. Suhu terasa memanas dan korban yang tak berdosa berjatuhan. Mengapa situasi tak kunjung terkendali? Mengapa pedemo semakin liar mengumbar nyali?
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- 27 Anggota KKB Tewas Sepanjang 2024
- Irjen Patrige: ada 267 Orang Meninggal di Jalan Raya
- Sebanyak 990 Personel Naik Pangkat di Polda Papua, ada 14 Kombes
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua