Kala Papua Terkoyak Angkara
Para aparat TNI dan Polri yang saat ini bertugas di Papua sedang uji nyali dan kesabaran.
Mereka bukan sekadar sedang menjaga Papua, melainkan juga menjaga Merah Putih agar tidak terkoyak di Bumi Cendrawasih.
Di titik situasi ini, saya bertanya, mengapa deteksi dini aparat intelijen kita tidak sigap bekerja?
Pengamat intelijen dari Hadiekuntono's Institute (Research-Intelligence-Spiritual) Suhendra Hadikuntono yang saya temui memiliki jawaban tersendiri.
"Kalau aparat intelijen negara bekerja dengan semestinya, saya yakin situasi di Papua tidak berkembang liar seperti saat ini,” kata dia.
Saya pun mengamini pendapat beliau. Saya berharap Presiden Jokowi dan para pembantunya jeli mencerna masalah yang sedang terjadi di Papua dan punya keberanian untuk menghancurkan kelompok angkara murka yang sedang merajalela.
Presiden Jokowi harus yakin bahwa sebagian besar rakyat Indonesia mendukung penuh untuk mengatasi masalah ini.
Menyelesaikan masalah Papua tidak bisa hanya sekadar mematikan percikan api yang terjadi di sana, tetapi harus tegas memberantas dan memadamkan sumber api yang sedang duduk manis di Jakarta.
Situasi di Papua belum juga reda. Suhu terasa memanas dan korban yang tak berdosa berjatuhan. Mengapa situasi tak kunjung terkendali? Mengapa pedemo semakin liar mengumbar nyali?
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung