Kalah 0-2 Lawan Irak, Indonesia Tersingkir

jpnn.com - JAKARTA -- Hasrat Jacksen F Tiago untuk menorehkan kemenangan di akhir kepelatihannya di Timnas Indonesia berakhir pahit. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, Selasa (19/11) malam, Indonesia menyerah kalah dengan skor 0-2.
Padahal, Matchday ke-5 Pra-Piala Asia (PPA) 2015 itu adalah pertandingan terakhir Jacksen membesut timnas. Selanjutnya posisinya digantikan pelatih asal Austria Alfred Riedl.
Indonesia sudah tertinggal dua gol di babak pertama lewat sundulan kepala Ahmed Abdullah, menit 27. Iraq menggandakan keunggulan di menit 33 lewat sepakan penalti Kerrar Jasim.
Permainan Indonesia lebih berkembang di babak kedua. Boaz Salossa sempat mendapatkan peluang di menit 72, sayang sepakan kerasnya masih bisa ditepis kiper Jabbar Arebat.
Di sisa waktu yang ada Jacksen memasukkan Ahmad Bustomi menggantikan Ahmad Jufriyanto. Hingga wasit Uzbekistan, Ravsan Irmatov, meniup peluit panjang Indonesia tetap kalah 0-2. (abu/jpnn)
Susunan pemain
Indonesia (4-3-3)
Kiper: I Made Wirawan
Belakang; Beny Wahyudi (Supardi 37'), Fachruddin, M Roby, Ruben Sanadi
Tengah: Raphael Maitimo, Taufiq, Ahmad Jufriyanto
Depan: Zulham Zamrun (Titus Bonai 45'), Boaz Salossa, Samsul Arif Munif
Irak (4-3-3)
Kiper: Mohammed Hammed Farhan
Belakang: Mohammed Jabbar, Ali Adnan, Saif Salman, Salam Shakir
Tengah: Ali Erhaima, Humam Tareq, Ala'a Abdulzehra
JAKARTA -- Hasrat Jacksen F Tiago untuk menorehkan kemenangan di akhir kepelatihannya di Timnas Indonesia berakhir pahit. Bermain di Stadion Utama
- Barito Putera Kalahkan Bali United 3-1
- Pemain PSPS Kena Sanksi Larangan Bermain, Klub Juga Dapat Denda
- Kemenpora Siap Bantu PSSI Kebut Proses Naturalisasi Audero, Joey, & Dean
- Indra Sjafri Ditugaskan PSSI Mempersiapkan Timnas Indonesia ke SEA Games 2025
- Wagub Sumsel Bakal Bentuk Klub Sepak Bola Baru, Ini Namanya
- Carlo Ancelotti: Luka Modric Adalah Hadiah untuk Sepak Bola