Kalah Besar, Begini Kata Pelatih Myanmar
jpnn.com, YANGON - Skuat Myanmar bermain sangat terbuka sejak menit awal saat menghadapi Timnas Indonesia U-19 pada laga perebutan peringkat ketiga Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna, Yangon, kemarin.
Garis pertahanan skuad asuhan Rabah Benlarbi itu terlampau tinggi hampir mencapai tengah lapangan.
Melihat hasrat menyerang yang sangat kuat inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh pemain Indonesia. Egy Maulana Vikri menang besar, 7-1.
Hampir semua gol Indonesia berawal dari skema serangan balik. Umpan panjang dan umpan terobosan acap kali menjadi andalan untuk mendorong bola mencapai lini depan.
Beruntung, semua pemain di lini tersebut mampu melakukan finishing dengan sangat baik.
”Saya bilang ke pemain, tidak ada dribel berlebihan dan jangan egois. Ada perkembangan dari awal turnamen, kemudian selanjutnya mereka akan main lagi di kualifikasi Piala Asia yang bakal membuat mereka semakin tertempa,” tutur Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri.
Selain itu, sebanyak 22 pemain dari 23 yang didaftarkan mendapat kesempatan untuk merasakan atmosfer pertandingan.
Indra akhirnya menurunkan bek Julyano Pratama Nono dan langsung bermain penuh.
Hampir semua gol yang diciptakan Timnas Indonesia U-19 ke gawang Myanmar berawal dari skema serangan balik.
- Indonesia Angkat Koper dari Piala AFF U-19, PSSI Bahas Masa Depan Shin Tae Yong
- Indonesia Berpeluang Juara Grup A, Begini Skenarionya
- Eks Pelatih Borussia Dortmund Ini Mengkritik Sistem TC Timnas U-19 ala Shin Tae Yong
- Shin Tae Yong Tidak Mendapatkan Info Soal Lawan, Kok Bisa?
- Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala AFF U-19, Shin Tae Yong Targetkan Timnas Juara
- Daftar 30 Pemain TC Timnas U-19 Indonesia, 2 Nama Tanpa Klub