Kalah Bikin Penasaran, Menang Tetap Merasa Kurang

Kalah Bikin Penasaran, Menang Tetap Merasa Kurang
Ilustrasi. Judi online. Foto dok. Kominfo

'Saya memilih judi online'

Erlangga Bayu juga pertama kali mencoba judi online pada 2021. 

Tapi berbeda dengan Anton, Erlangga mengaku berani berjudi justru karena ia punya pengetahuan yang cukup lengkap tentang judi online.

"Maksudnya informasi lengkap adalah ini permainannya begini, bisa untungnya seperti ini, ruginya seperti ini ... itu kan ada bet, misalnya ada yang sepuluh ribu rupiah dan seratus ribu rupiah, apa bedanya menang bet yang seratus ribu rupiah dan sepuluh ribu rupiah," ujarnya.

Pandemi COVID-19 serta statusnya yang baru bercerai saat itu menjadi salah satu penyebab kebiasannya berjudi.

"Waktu itu bisnis drop dan saya mau keep up dengan income yang sama seperti sebelum COVID, sehingga akhirnya dengan informasi yang saya punya itu, saya memilih judi online," jelasnya.

"Enggak ada controlling [dari keluarga], rasanya kayak bujangan lagi, begadang-begadang lagi."

Erlangga menampik dirinya "terjebak" judi online, karena keputusan itu ia ambil dengan sadar, meski ia tahu ada cara lain, misalnya seperti jual-beli mata uang asing.

"Tapi saya memilih judi online," kata Erlangga.

Kami berbicara dengan mantan pemain judi online untuk menyelami seluk-beluk judi online, termasuk apa yang membuat ingin bisa berhenti

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News