Kalah di Laga Penentuan Melawan Thailand, Ester Nurumi Sampaikan Permintaan Maaf

Pemain kelahiran 26 Agustus 2005 itu mengaku bermain kurang tenang saat memimpin skor. Hasilnya, Pithayaporn bisa mendikte permainannya dan mengambil alih laga.
"Karena terburu-buru, saya menjadi kurang tenang. Maunya tadi cepat-cepat mematikan serangan lawan. Akhirnya malah membuat kesalahan sendiri. Beberapa kali permainan netting saya tidak sampai," tambah Ester.
Pelatih tunggal putri Herli Djaenudin ikut buka suara terkait penampilan Ester.
Menurut Herli, anak didiknya itu mendapat banyak pengalaman berharga usai tampil di ajang Piala Uber.
Wajar dengan belum banyaknya pengalaman bertanding di level internasional, membuat Ester sulit untuk keluar dari tekanan saat pertandingan ketat.
"Semua karena jam terbang Ester yang minim. Jadi, belum memiliki pengalaman yang banyak untuk menghadapi poin-poin kritis," ungkap Herli.
Kekalahan dari Thailand di perempat final membuat Indonesia harus angkat koper dari Piala Uber 2020.
Sementara Thailand berhak melaju ke semifinal untuk menantang China yang di laga sebelumnya mengalahkan Taiwan 3-0.(pbsi/mcr16/jpnn)
Tunggal putri Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo sangat menyayangkan permainan terbaiknya tidak keluar saat menghadapi Thailand.
- PBSI Coba Komposisi Pemain Senior dan Junior di Sudirman Cup 2025
- Ada Kejutan dalam Skuad Indonesia di Sudirman Cup 2025
- Debut Jafar/Felisha di BAC 2025 Diwarnai Kartu Merah hingga Poin Gratis
- Paceklik Gelar di Awal 2025, PBSI Perketat Seleksi Pemain Pelatnas Cipayung
- Aturan Promosi & Degradasi Diubah, Deretan Pemain Ini Berpotensi Terdepak dari Pelatnas Cipayung
- 2 Gempa Dahsyat Guncang Myanmar, Getarannya Runtuhkan Gedung di Thailand