Kalah karena Media, Inggris Salahkan Bidding
Sabtu, 04 Desember 2010 – 17:20 WIB

Kalah karena Media, Inggris Salahkan Bidding
Upaya mendatangkan Perdana Menteri David Cameron, Pangeran William, dan David Beckham, ternyata sia-sia. Semua itu kalah berpengaruh ketimbang siaran berita BBC dalam segmen Panorama yang memberitakan skandal FIFA terkait bidding host Piala Dunia.
Sama halnya dengan Inggris, dua sekutunya Amerika Serikat dan Australia juga gagal. Negara-negara yang menyatakan diri sebagai negara demokratis ala Barat itu, bertekuk lutut oleh bekas negara komunis dan negara Timur Tengah.
Tidak beda dengan Rusia, terpilihnya Qatar sama sekali tidak begitu terduga. Sebab, menurut penilian tim inspeksi, Qatar adalah negara yang paling berisiko menghelat Piala Dunia. Penyebabnya adalah faktor cuaca yang panas.
Piala Dunia biasanya dihelat pada Juni-Juli. Padahal, saat-saat itu cuaca di Qatar sedang panas-panasnya. Rata-rata mencapai 45-47 derajat celcius. Menurut tim inspeksi, itu sangat berbahaya bagi pemain dan juga penonton.
Secara mengejutkan, Rusia dan Qatar terpilih sebagai host Piala Dunia 2018 dan 2022. Padahal, sebelumnya ada kandidat lain yang lebih dijagokan,
BERITA TERKAIT
- Cek Klasemen Final Four Proliga 2025: Jakarta LavAni Belum Terkalahkan
- Heri TMJ Juara Batulicin Open 2025, Raih Hadiah Biliar Terbesar di Indonesia
- Kelsey Robinson Masih Belum Bisa Bawa Electric PLN Raih Kemenangan
- Popsivo Polwan Menang, Cek Klasemen Final Four Proliga 2025
- Debut Manis HydroPlus Strikers & MilkLife Shakers Raih Runner-up di JSSL Singapore 7’s 2025
- Legenda Basket Indonesia Saling Sikut Menjelang IBL All Star 2025