Kalah Lagi, Ini Penjelasan Pelatih Argentina
jpnn.com - NEW JERSEY - Pelatih Argentina, Gerardo Martino, kembali menelan kelahan di final Copa America Centenario 2016. Dan, kekalahan itu kembali datang dari Cile.
Seperti diketahui, Martino juga berhasil mengantarkan Tim Tango ke final Copa America 2015. Tapi, Lionel Messi cs gagal meraih jura setelah kalah lewat adu penalti.
Setahun kemudian, Martino kembali sukses mengantarkan La Albiceleste ke artai puncak Copa America Centenario 2016. Uniknya, Messi dkk lagi-lagi bersua Cile.
Akan tetapi, kali ini Martino tidak berhadapan dengan Jorge Sampaoli, melainkan Juan Antonio Pizzi. Toh, tetap ada kesamaan. Sampaoli dan Pizzi sama-sama berdarah Argentina. Hanya saja, Pizzi memilih membela timnas Spanyol saat masih aktif sebagai pemain.
Kesamaan lain, Pizzi juga menghadirkan kekalahan bagi Martino.
Tentu saja, Martino sangat kecewa. Tak hanya dirinya, pun dengan pemain. Dia pun menyebut Argentina kembali tak dinaungi Dewi Fortuna karena lagi-lagi kalah dalam drama adu penalti.
"Sulit untuk mengatakan apa yang terjadi. Kami seharusnya yang meraih kemenangan jika melihat jalannya pertandingan," rutuk Martino.
Meski begitu, Martino tak ingin larut dalam kekecewaan. Dia tetap optimistis bahwa gelar juara akan segera datang untuk timnas Argentina.
NEW JERSEY - Pelatih Argentina, Gerardo Martino, kembali menelan kelahan di final Copa America Centenario 2016. Dan, kekalahan itu kembali datang
- Daftar 20 Tim Grand Finale Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025
- British School Jakarta dan SDN Pondok Jagung 02 Tumbangkan Juara
- Klasemen Akhir MotoGP 2024 dan Rapor Martin si Juara Dunia
- Pertamina Eco RunFest 2024 Siap Digelar, Ini Jadwal Pengambilan Race Pack Collection
- Race MotoGP Barcelona: Pecco Bilang Ada 8 Pembalap akan Menghalangi Martin
- Sembilan Inorga Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024