Kalah-Menang Konvoi Motor Keliling Kota

Kalah-Menang Konvoi Motor Keliling Kota
Suasana acara nobar pertandingan antara timnas Belanda melawan Argentina di sebuah kafe di Ambon, Kamis dini hari. Foto: DIAR CANDRA/JAWA POS/JPNN.com
"Saya penggemar Lionel Messi dan Barcelona. Kalau negara, saya jagokan timnas Belanda, baru Argentina. Tapi, karena Belanda kalah, saya ikut konvoi Argentina," ucap pemuda Ambon itu.

 

Selain Belanda, kata Martin, ada empat timnas yang punya banyak fans di Ambon. Yakni, Brasil, Argentina, Jerman, dan Portugal. Setiap tim-tim tersebut menang, selalu ada pendukungnya yang berkonvoi keliling kota.

 

Menurut Wenas Tangkilisang, pelatih PPLP Maluku, cerita soal fanatisme masyarakat Ambon terhadap timnas Belanda memang ada sejak dulu. Setidaknya sejak Piala Dunia 1974, yakni ketika Belanda dikalahkan Jerman di final.

 

"Dulu kami dengar siaran radio BBC dari gelombang SW. Kalau Belanda main, yang dengarkan sangat banyak. Biasanya kumpul di rumah Bapak Raja (setingkat lurah atau kepala desa, Red) untuk mendengarkan ramai-ramai," tutur pria berusia 68 tahun itu.

 

Kekalahan timnas Belanda dalam adu penalti melawan Argentina di semifinal Piala Dunia Brasil, Kamis dini hari(10/7), tidak menyurutkan dukungan warga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News