Kalah Nyaleg, Jalan Desa Diportal
jpnn.com - PANDEGLANG - Diduga kecewa dan kesal atas perolehan suara di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan tidak lolos sebagai menjadi anggota legislatif, tim sukses salah seorang caleg di dapil 3 Pandeglang, menutup jalan desa di Kampung Kadugaru Desa Sodong Kecamatan Saketi, menggunakan portal besi.
Akibatnya, warga yang hendak mengangkut hasil pertanian dan hasil bumi lainnya menggunakan kendaraan jenis truk, tidak bisa lagi melewati jalan itu.
Salah seorang warga Desa Sodong, Kecamatan Saketi, Supriadi mengatakan, jalan poros desa menuju kampungnya itu ditutup dari hari Rabu (23/4). Portal besi yang dipatenkan dengan kunci gembok itu tingginya sekitar 1,5 meter dan lebar 2 meter. Sehingga, kendaraan roda empat dipastikan sulit melewatinya.
"Padahal lebar jalan hampir 3 meteran, sejak ditutup pakai portal, aktivitas lalulintas terganggu karena jalannya menyempit," ujarnya, Jumat (25/4).
Informasi yang dihimpun, jalan yang diportal itu berada di tanah milik suami sang Caleg yang gagal menduduki kursi parlemen. Padahal, jalur sekitar 2 Km itu merupakan jalan umum atau fasilitas umum yang dibangun bersama-sama dengan masyarakat, bersumber dari bantuan provinsi melalui program Gerbang Ratu tahun 2013 lalu.
Kapolres Pandeglang AKBP Anwar Sunarjo mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya penutupan jalan desa yang diduga dilakukan oleh salah seorang Caleg gagal dari Dapil 3. Atas informasi itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polsek setempat.
"Kami langsung koordinasikan dengan Polsek Saketi, untuk mengambil tindakan. Setelah dilakukan pendekatan persuasif, akhirnya portal yang sebelumnya dipasang kembali dibuka, dan aktivitas warga kembali normal," ungkap AKBP Anwar Sunarjo kepada wartawan, Kamis (24/4).
Selain membuka kembali portal yang sudah dipasang, pihaknya juga berkoordinasi dan melakukan pendekatan dengan aparat desa dan kecamatan. Kemudian, barang bukti berupa besi portal dan gembok diamankan anggota kepolisian Polsek Saketi. (mar/jar)
PANDEGLANG - Diduga kecewa dan kesal atas perolehan suara di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan tidak lolos sebagai menjadi anggota legislatif,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap